KRL Maut Ingatkan Tragedi Bintaro 1987

KRL Maut Ingatkan Tragedi Bintaro 1987
KRL Maut Ingatkan Tragedi Bintaro 1987

Jumlah korban hingga semalam masih simpang siur. Kemarin siang, Polda Metro Jaya merilis jumlah korban meninggal ada dua orang dan korban luka mencapai 57 orang. Sorenya, salah seorang anggota tim evakuasi PMK menyebut jika saat awal kecelakaan ada enam orang yang meninggal. Ditambah dengan tiga orang yang baru berhasil dievakuasi sekitar pukul 15.30, jumlahnya menjadi sembilan orang.
       
Jumlah korban yang dirilis Polda Metro Jaya belum termasuk sopir dan kernet truk. Saat kecelakaan, keduanya diketahui selamat meski mengalami luka bakar parah. Sopir truk, Khosimin, 40, menderita luka bakar sekitar 40 persen, yakni di kepala, wajah, dan lengan.

"Kernetnya bernama Mujiono, 43 tahun, secara kasat mata tampak mengalami luka bakar di kepala, lengan, dan kaki. Kemungkinan sekitar 60 persen," tutur Nisa Siti Yuniati, salah seorang petugas Puskesmas Pesanggrahan, Jaksel, yang terlibat dalam penanganan awal keduanya. Mereka dalam keadaan sadar saat dievakuasi.

Kecelakaan tersebut mengingatkan publik akan tragedi maut KA di Bintaro pada 19 Oktober 1987. Lokasi kecelakaan yang menewaskan sedikitnya 156 orang itu hanya berjarak beberapa ratus meter dari lokasi kecelakaan KRL kemarin.  (byu/dod/bil)

 


JAKARTA - Ulangan tragedi maut kereta api di Bintaro, Jakarta Selatan, 19 Oktober 1987 terulang, Senin (9/10). Kali ini bukan KA versus KA, melainkan


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News