Krominolog: Bentuk Kejahatan Ironis
Selasa, 05 Mei 2009 – 13:29 WIB
JAKARTA- Kriminolog dari Universitas Indonesia (UI) Adrianus Meliala menilai, kasus pembunuhan Direktur PT Putra Rajawali Banjaran (PRB) Nasrudin Zulkarnaen (50), merupakan sebuah bentuk kejahatan yang ironis.
Bayangkan, kata Adrianus, sudah pasti pembunuhan itu direncanakan dan diskenariokan cukup lama dan melibatkan banyak orang. Di sana diduga melibatkan orang yang paham hukum, bahkan ada seorang polisi berpangkat kombes. Tapi nyatanya, kasusnya bisa terungkap dengan cara gampang, tanpa harus menggunakan teknologi canggih.
”Itu hasil kerja reserse biasa. Sudah pasti itu direncanakan cukup lama, tapi bisa cepat terungkap. Ironis sekali,” ucap Adrianus Meliala kepada JPNN di Jakarta, selasa (5/5).
Seperti diberitakan, dalam kasus ini sudah ada 9 orang yang telah ditetapkan menjadi tersangka, yakni AA,SH, WW, Jr, dan Ed, serta empat eksekutor yakni Her, Dan, Frans alias Amsi, dan Hen. Mereka diduga kuat terlibat pembunuhan Nasrudin. Pria asal Makasar itu tewas sepulang dari bermain golf di lapangan golf Modernland, Kota Tengrang 14 Maret 2009. Dia ditembak di dalam mobil BMW warna silver berplat B 191 E. (sam/JPNN)
JAKARTA- Kriminolog dari Universitas Indonesia (UI) Adrianus Meliala menilai, kasus pembunuhan Direktur PT Putra Rajawali Banjaran (PRB) Nasrudin
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- KAI Properti Dukung Pelestarian Lingkungan Melalui Aksi Tanam Pohon
- Mbak Rerie: Pembangunan Kebudayaan Bukan Langkah yang Mudah, Butuh Dukungan Semua Pihak
- Saleh Ingatkan Pemerintah Waspada soal Defisit BPJS Kesehatan
- Gegara Dilarang Pakai Narkoba, RR Tega Aniaya Istri Hingga Tewas
- Mengisi Kuliah Umum di Politeknik PU, AHY Bicara Program Makan Bergizi Gratis
- Tidak Elok KPK Mencari Kesalahan, Apalagi Merangkai Cerita Demi Menarget Orang