Kroni Ben Ali Dibersihkan di Kabinet
Tapi, Ghannouchi Tetap Bertahan sebagai PM
Sabtu, 29 Januari 2011 – 22:21 WIB
"Mayoritas rakyat ingin Ghannouchi turun. Semua yang ada dalam pemerintahan harus dibersihkan. Khususnya Ghannouchi," teriak seorang demonstran 22 tahun, Khaled Salhi. Dia menyatakan, reshuffle kabinet yang diumumkan Kamis malam hanyalah upaya untuk mengulur-ulur waktu.
Ghannouchi mengundurkan diri dari partai Ben Ali, RCD, pekan lalu. Langkah tersebut dia lakukan untuk menjauhkan diri dari citra sebagai "orang dekat" si diktator.
Ghannouchi menjabat perdana menteri sejak 1999. Dia berjanji mengundurkan diri setelah Tunisia berhasil menghelat pemilu demokratis untuk kali pertama. Dia menyatakan, pemilu akan dilaksanakan dalam waktu enam bulan ke depan. Namun, dia tidak pernah memastikan kapan tepatnya pemilu tersebut dihelat.
Rabu (26/1) Tunisia menerbitkan peringatan tangkap internasional kepada Ben Ali yang melarikan diri ke Arab Saudi pada 14 Januari lalu. Ben Ali diduga melarikan uang rakyat ke luar negeri dan mempunyai sejumlah properti yang dibeli dari uang negara. (cak/c10/ami)
TUNIS - Desakan rakyat Tunisia agar pemerintah interim membersihkan kabinet dari anasir mantan Presiden Ben Ali terwujud. Kemarin (28/1) Perdana
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer