Kronologi 3 Oknum TNI AL Menculik & Aniaya Wartawan di Halsel, KKJ Mengecam
jpnn.com, JAKARTA - Komite Keselamatan Jurnalis (KKJ) mengecam tindakan penganiayaan oleh tiga anggota Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL) terhadap Sukandi Ali, jurnalis media online di Halmahera Selatan (Halsel), Maluku Utara.
Penganiayaan wartawan itu diduga terjadi di bangunan lantai dua, Pos TNI AL Panamboang, Kecamatan Bacan Selatan, Halmahera Selatan pada Kamis (28/3).
"KKJ telah memverifikasi dan memperoleh kronologi kejadian dari keterangan korban Sukandi," bunyi siaran pers KKJ melalui laman amnesty.id pada Senin (1/4).
Kejadian itu berawal saat korban dijemput oleh dua terduga pelaku di rumahnya yang diantar Babinsa Desa Babang yang diminta menunjukkan alamat rumah korban.
Sukandi kemudian bersama dua anggota TNI AL dibawa dengan mobil menuju Pos TNI AL di Pelabuhan Perikanan Panamboang. Sesampainya di pos, Sukandi kemudian diinterogasi perihal berita yang dibuatnya.
Saat diinterogasi, Sukandi dipukul dengan tangan kosong dan juga menggunakan sepatu Lars serta dicambuk menggunakan selang. Penganiayaan itu mengakibatkan luka dan lebam di sekujur tubuh, kepala, tangan dan bahu korban. Bahkan gigi korban ada yang patah akibat penyiksaan itu.
Korban juga sempat ditodong menggunakan pistol, setelah sebelumnya diintimidasi dengan diberikan satu kali tembakan peringatan ke atas menggunakan salah satu pistol pelaku.
Pelaku mengancam korban dengan kalimat: "Kalau hanya konfirmasi jangan terbitkan beritanya. Kecuali kamu awalnya meminta untuk wawancara, baru bisa kamu terbitkan beritanya”.
Komite Keselamatan Jurnalis (KKJ) mengecam tindakan 3 oknum TNI AL menculik dan aniaya wartawan di Halsel, Maluku Utara gegara pemberitaan soal BBM.
- Guru Supriyani Tetap Ikut Tes PPPK Meski dapat Afirmasi
- Tanpa Kekuatan Terbaik, TNI AL Bikin Kejutan Masuk Final Livoli Divisi Utama 2024
- Seorang Ibu Kaget Saat Terbangun, Sang Suami Sedang Mencekik Anaknya
- TNI AL Gelar Bakti Sosial untuk Korban Terdampak Erupsi Gunung Lebotobi Laki-laki di Flores Timur
- Prahara Rumah Tangga Berujung Petaka, CH Lukai Istri dengan Parang Agar Terlihat Jelek
- Memperkuat Kemampuan Tempur, Kopaska Latihan Peperangan Laut Khusus