Kronologi Ayah-Anak Dianiaya OTK, Tak Ada Ampun, Satu Orang Tewas Dibantai

"Akibat penganiayaan tersebut, Puloh tewas. Sementara anaknya yang juga berprofesi sebagai pedagang di Pasar Cisaat Solahudin mengalami luka bacokan di tangannya," kata Deden Sulaeman, Sabtu (15/7).
Akibat penganiayaan itu, Puloh mengalami sejumlah luka bacokan di beberapa bagian tubuhnya sementara Solahudin terkena bacokan pada tangan kanannya.
Diduga yang dilakukan OTK itu tidak terima dengan kejadian keributan sebelumnya sehingga kembali mendatangi korban untuk melampiaskan dendamnya.
Seusai melihat korbannya tidak berdaya, pelaku langsung melarikan diri dengan menggunakan sepeda motornya.
Sementara, Puloh dan Solahudin dibantu pedagang lain ke RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi. Namun, nyawa Puloh tidak bisa diselamatkan.
"Untuk jasad korban berada di ruang jenazah RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi untuk dilakukan autopsi. Sementara korban selamat masih menjalani perawatan akibat bacokan yang dilakukan oleh OTK itu," katanya.
Deden mengatakan pihaknya sudah berkoordinasi dengan Satreskrim Polres Sukabumi Kota untuk memburu pelaku penganiayaan yang menyebabkan korbannya meninggal dunia.
Untuk ciri-ciri pelaku sudah diketahui dan diharapkan dalam waktu dekat bisa segera tertangkap.
OTK pelaku pembunuhan seorang ayah masih diburu polisi. Ciri-ciri pelaku sudah dikantongi aparat.
- Mayat Wisatawan Bekasi yang Tenggelam di Pantai Ujung Genteng Ditemukan
- Gelar Perkara Kasus Pembunuhan Juwita Dilakukan Tertutup, Ada Apa?
- Keluarga Juwita yang Tewas Diduga Dibunuh Oknum TNI AL Kecewa
- Info Terbaru soal Oknum TNI AL Diduga Membunuh Juwita Jurnalis di Banjarbaru
- Tanpa Belas Kasih HN Bunuh Anak Kandung yang Masih 3 Tahun
- Respons KSAL soal Kasus Oknum TNI AL Diduga Bunuh Juwita