Kronologi Bripda Arif Polisi Gorontalo Tertembak Senjata Pelontar Gas Air Mata
jpnn.com - GORONTALO -- Anggota polisi Bripda Arif Gani tertembak senjata pelontar gas air mata oleh rekannya sesama anggota Polri Bripda MRW di Sekolah Polisi Negara Gorontalo pada Jumat (16/9).
Kabid Humas Polda Gorontalo Kombes Wahyu Tri Cahyono menjelaskan kronologi tertembaknya Bripda Arif Gani berawal dari adanya komunikasi melalui aplikasi WhatsApp antara korban dengan Bripda MRW.
Dalam percakapan itu, korban ingin meminjam sepeda motor milik MRW.
Selanjutnya, korban mendatangi Bripda MRW yang saat itu sedang berada di rumah dinas jabatan kepala SPN Polda Gorontalo.
Keduanya pun bertemu. Namun, saat itu sepeda motor milik MRW tidak ada karena sedang digunakan Ipda Samsul.
"Pada saat itu korban hanya meminta nasi dan langsung pergi meninggalkan rumah dinas kepala SPN Polda Gorontalo bersama dengan Bripda MRW menuju Aspol (Asrama Polisi) Blok B Nomor 3 SPN Polda Gorontalo," ujar Wahyu di Gorontalo, Sabtu (17/9).
Saat keduanya tiba di tempat tersebut, korban langsung menuju ke arah dapur untuk memasak mi instan yang akan dimakan dengan nasi yang diambil dari rumah dinas kepala SPN Polda Gorontalo.
Bripda MRW menyusul dari arah belakang sambil memegang ponsel.
Kombes Wahyu mengungkap kronologi Bripda Arif anggota polisi Gorontalo tertembak senjata pelontar gas air mata.
- AKBP Fahrian Tekankan Jajaran Polres Inhu Jaga Kedamaian Pilkada dengan Maksimal
- Momen Irjen Daniel Temui Ipda Rudy Soik yang Dipecat Seusai Mengusut Mafia BBM
- Ungkap Dosa-Dosa Ipda Rudy Soik, Polda NTT: Tak Layak Dipertahankan
- Kematian Afif Maulana, Irjen Suharyono Tunggu Hasil Autopsi dari Jakarta
- NCS Polri Minta Polda Lampung Maksimalkan Coolling System Jelang Pilkada 2024
- 3 Polisi di Kalteng Berkomplot Jadi Pencuri, Terancam Dipecat