Kronologi Kasus Asusila Ketua KPU Hasyim dan Mbak CAT Diungkap DKPP, Ada Panggilan Sayang

Kronologi Kasus Asusila Ketua KPU Hasyim dan Mbak CAT Diungkap DKPP, Ada Panggilan Sayang
Korban kasus asusila Ketua KPU RI Hasyim Asyari, CAT (tengah), saat memberikan keterangan pers di Kantor DKPP RI, Jakarta, Rabu (3/7/2024). (ANTARA/Rio Feisal)

"Permisi, mohon maaf Yang Mulia, apakah harus detail itu dibacakan? Terima kasih," kata kuasa hukum.

Walakin, Ratna terus melanjutkan pembacaan putusannya. Dia menerangkan bahwa hasil konsultasi dokter menganjurkan agar Pengadu dilakukan pemeriksaan lanjutan bersama antara CAT dan Hasyim.

CAT langsung mengirim pesan Whatsapp kepada Hasyim pada 31 Oktober 2023. Yakni, supaya melakukan pemeriksaan kesehatan sebagaimana dianjurkan dokter.

Kemudian Hasyim menjawab pesan CAT dengan kalimat mesra. “Iyaa siap sayang," ujar Ratna membacakan balasan pesan Hasyim kepada CAT.

Ratna menyebut Hasyim lantas mengirimkan hasil pemeriksaan kesehatannya yang dilakukan di Indonesia. Lengkap disertai dengan pesan “semoga kita sehat selalu".

Dalam sidang pemeriksaan, kata Ratna, Teradu mengakui bahwa kata 'kita' yang dimaksud dalam chat Whatsapp tersebut adalah Teradu dan Pengadu.

"Berdasarkan uraian fakta-fakta tersebut, DKPP menilai telah terjadi hubungan badan antara teradu dengan pengadu pada tanggal 3 Oktober 2023 sesuai bukti P15A, P15B, P15C, P16m P20, dan P21," tutur Ratna.(disway/jpnn)

Anggota majelis DKPP Ratna Dewi Pettalolo membeberkan kronologi kasus asusila Ketua KPU Hasyim Asyari dengan Mbak CAT di Belanda.


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News