Kronologi Kematian Holly di Apartemen Kalibata City

jpnn.com - JAKARTA - Tewasnya Holly Anggela Hayu, 37, dalam perjalanan ke rumah sakit setelah diduga dianiaya di sebuah kamar di lantai 9 Apartemen Kalibata City, Senin (30/9), masih misterius.
Namun, polisi masih menyelidiki motif penganiayaan yang berujung kematian dan kaitan tewasnya Mr X yang melompat dari lantai sembilan kamar itu.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto mengatakan sejauh ini sudah enam orang saksi yang diperiksa.
Mereka adalah Hasan, Inal, dan Sulaiman, temannya Holly. Kemudian, petugas keamanan apartemen Abdul Rozak, ibu angkat Holly Kushandani, dan tetangga korban Richi.
"Kita sudah melakukan beberapa kegiatan, sudah periksa enam saksi," kata Rikwanto kepada wartawan di Markas Polda Metro Jaya, Rabu (2/10).
Rikwanto membeberkan kronologis kematian Holly. Pada Senin (30/9) pukul 15.00, Holly sempat main ke rumah ibu angkatnya, di Cibubur. "Holly dijemput ibu angkatnya," beber Rikwanto.
Pukul 21.15, Holly pamit pulang menuju apartemennya menggunakan taksi. Namun selang berapa lama kemudian atau sekitar pukul 22.38, Holly sempat menghubungi ibu angkatnya. "Menyatakan dalam kondisi teraniaya, dan berteriak. Lalu dia minta tolong. Tak lama telepon terputus," beber Rikwanto.
Ibu angkatnya lantas menelpon teman Holly. Lalu, tiga orang rekan Holly yakni Hasan, Inal dan Sulaiman datang sekitar pukul 23.15.
JAKARTA - Tewasnya Holly Anggela Hayu, 37, dalam perjalanan ke rumah sakit setelah diduga dianiaya di sebuah kamar di lantai 9 Apartemen Kalibata
- Polres Kuansing Amankan 3 Pelaku dan 10 Ton Pupuk Subsidi Ilegal
- Operasi Pekat Musi 2025, Polres Muara Enim Bekuk Tersangka Curat
- Pengepul Judi Togel di Musi Rawas Diciduk Polisi, Bandar Masuk DPO
- Gegara 'Nyanyian' Tino, 5 Rekan Rampoknya Ikut Ditangkap Polisi
- AKBP Abdul Ungkap Kronologi dan Motif Pelaku Perundungan Siswa SMP di Kota Bandung
- AKBP Bronto Budiyono Ungkap Kasus Peredaran Uang Palsu, Barang Buktinya Wow