Kronologi Pelajar Tenggelam di Kolam Belanda, Tewas Meski Sempat Ditolong Warga

Kronologi Pelajar Tenggelam di Kolam Belanda, Tewas Meski Sempat Ditolong Warga
Anggota Polsek Karang Intan memasang garis polisi usai seorang pelajar tenggelam di Kolam Belanda Tahura Sultan Adam, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, Sabtu (20/7/2024). (ANTARA/HO-Humas Polres Banjar)

jpnn.com, BANJAR - Polisi dari Polsek Karang Intan, jajaran Polres Banjar masih menyelidiki kasus pelajar tenggelam di Kolam Belanda Taman Hutan Rakyat (Tahura) Sultan Adam, Desa Mandiangin Timur, Kalimantan Selatan pada Sabtu (20/7) sekitar pukul 10.45 WITA.

Pelajar ialah AAR (13), siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah, warga Desa Bi'ih, Kecamatan Karang Intan, Kabupaten Banjar.

Akibat kejadian itu, korban meninggal dunia setelah sempat ditolong warga setelah tenggelam di Kolam Belanda.

Kapolsek Karang Intan Ipda Gandhy Androfo menjelaskan dari informasi yang didapat, awalnya korban bersama teman-temannya berinisial ANR, S, dan HS, sedang duduk di gazebo dekat Kolam Belanda, Tahura Sultan Adam.

Kemudian, AAR mengajak temannya untuk berenang di kolam tersebut.

Meskipun teman-temannya awalnya menolak karena mereka tidak bisa berenang, AAR tetap memaksa dan berjanji akan menjaga mereka.

Akhirnya, AAR bersama S dan HS turun ke kolam melalui tangga kolam anak-anak dan berniat menyeberang ke tangga kolam dewasa.

Namun, sebelum mencapai tangga kolam dewasa, AAR tenggelam.

Beginilah kronologi pelajar tenggelam di Kolam Belanda, hingga akhirnya tewas meski sempat ditolong warga. Polisi masih lakukan penyelidikan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News