Kronologi Pembunuhan Sadis Sopir Go-Car Palembang
Dua pelaku yang masih buron, informasinya H, 20, dan Ty, 19, juga warga Kecamatan Lalan. Ty, oknum mahasiswa semester 2 Jurusan Ekonomi Pembangunan, Fakultas Ekonomi, Universitas Sriwijaya.
“Mereka ini di kampungnya (Lalan, red), ada yang teman satu sekolah, ada teman sepermainan,” pungkasnya.
Informasinya, keempat pelaku sebelumnya memang sudah merencanakan perampokan saat bertemu di kampungnya. Begitu ke Palembang, mereka mematangkan rencana merampok, di kosan Ty, Jl Kapten Anwar Arsyad, Kecamatan Ilir Barat I, Palembang.
“Mereka membuat akun facebook dan akun Go-Jek pakai nama palsu,” ucap sumber Sumatera Ekspres.
Mereka sudah dua kali mengorder taksi online, namun sopir tersebut menolak dengan alasan terlalu jauh. Tujuan luar Palembang.
Baru akhirnya korban Tri Widyantoro, yang menyanggupi order pelaku. Diketahui saat itu Tri mendapat order atas nama Ali Suhendra dari nomor 08192765xxxx, pada 15 Februari pukul 14.35 WIB.
Pengorder minta dijemput di Jl Kapten Anwar Arsyad, Demang Lebar Daun, dengan tujuan Kenten Laut, Banyuasin. Code booking tertulis RB-1160425183, dengan jarak 32,53 km dan harga Rp114 ribu. Setelah menerima order terakhir itu, Tri hilang kontak.
Informasi lainnya, setelah tiba di kawasan Kenten Laut itu, pelaku minta antar lagi ke Kecamatan Tanjung Lago, Kabupaten Banyuasin. Alasannya, hendak menemui seseorang di PT Sawit Mas Sejahtera (SMS). “Sampai di simpang PT Sawit Mas itulah, korban dieksekusi,” ujarnya.
Polisi telah mengungkap dalang dibalik kasus perampokan disertai pembunuhan sopir Go-Car Tri Widyantoro, 43, di Palembang, Sumatera Selatan, akhir pekan lalu.
- Pembunuh Sadis Sopir Go-Car Itu Punya 2 Jimat, Ini Bentuknya
- Ada Surat Cinta Untuk Pembunuh Sopir Go-Car Itu, Ini Isinya
- Rohana Minta Dua Pembunuh Suaminya Harus Dihukum Mati
- Pembunuh Suami Ditembak Mati, Rohana: Nyawa Dibayar Nyawa
- Hengki, DPO Pembunuh Sopir Go-Car Tamat di Brebes
- Hengki, Pembunuh Sopir Go-Car Itu sudah Kabur Keluar Sumsel