Kronologi Pemerkosaan Mahasiswi di Area Kamping, Dipaksa dan Direkam, Tak Disangka

jpnn.com, BUKITTINGGI - Polisi masih terus mendalami keterangan tersangka pelaku pencabulan dan dugaan pemerkosaan terhadap seorang mahasiswi di area pendakian Gunung Marapi, Bukittinggi, Sumbar.
“Kami masih mendalami keterangan tersangka dan korban,” ujar Kanit 3 PPA Polres Bukittinggi, Amelia Candra, Selasa (1/9).
Menurut Amelia, sampai saat ini keterangan tersangka berinisial R, 24, bertolak belakang dengan apa yang disampaikan korban S, 18, dan pasangannya MS, 19.
Korban mengaku bahwa mereka dipaksa mengakui berbuat tidak senonoh sambil direkam video oleh tersangka R, 24.
“Saat melakukan itu, pelaku menenteng sebilah samurai, dengan video itu kedua korban kemudian diintimidasi," kata Amelia Candra, Selasa (1/9).
Ia menjelaskan, korban bersama pasangannya didatangi pelaku ke tenda kemah yang mereka pasang di area kamping di jalur pendakian Gunung Marapi di Batu Palano, Kecamatan Sungai Pua, Kabupaten Agam pada Sabtu (28/08) malam sekitar pukul 23.00 WIB.
"Awalnya, pelaku mendatangi tenda korban dan menuding melihat keduanya sedang berbuat asusila, mereka diancam videonya sudah direkam dan akan disebarluaskan jika tidak mengaku dan membayar sejumlah uang," kata Amelia.
Menurut pengakuannya, korban menolak mengakui telah berbuat tidak senonoh, tetapi mereka kemudian dipaksa untuk melakukan perbuatan itu sambil direkam oleh pelaku sambil mengancam dengan samurai.
Polisi masih terus mendalami keterangan tersangka pelaku pencabulan dan dugaan pemerkosaan terhadap seorang mahasiswi di area pendakian Gunung Marapi, Bukittinggi, Sumbar.
- Gelombang Kedua Pulang Basamo Diberangkatkan, 7.500 Pemudik Gratis Menuju Sumbar
- Wanita di Depok Dirampok dan Diperkosa
- Marak Tawuran di Padang, Rahmat Saleh Ingatkan Pemerintah Baru Sumbar
- Diduga Mencabuli Anak Bawah Umur, Oknum ASN Bukittingi Ditahan Polisi
- Komisi III: Tida Ada Ampun, Kapolres Ngada Harus Dipecat
- Polisi Ungkap Kronologi Kasus Pembacokan di Ponpes Ibun Bandung, Oh Ternyata