Kronologi Penembakan di Manokwari, Berawal dari Senggolan Pas Dangdutan

jpnn.com, JAKARTA - Kepala Dinas Penerangan TNI AD (Kadispenad) Brigjen TNI Tatang Subarna menyebut Sertu AFTJ menjadi terduga pelaku penembakan yang melukai dua orang di Distrik Prafi, Kabupaten Manokwari, Papua Barat, Sabtu (4/6).
Menurut Tatang, kejadian penembakan dipicu saling senggol saat hiburan dangdutan setelah penyelenggaraan resepsi pernikahan AFTJ.
Kadispenad mengatakan hiburan itu kemudian berkembang menjadi keributan yang terus memanas dan terjadi penembakan.
Tatang menyebutkan korban dari aksi penembakan yang diduga dilakukan AFTJ, yaitu RIB dan Sertu B, seorang anggota TNI AD.
“Korban RIB meninggal dunia di Puskesmas Prafi akibat luka tembak di bagian dada kiri," ujar alumnus Akmil 1993 itu melalui keterangan pers Dispenad, Senin (6/6).
Tatang mengatakan korban Sertu B saat ini sedang menjalani perawatan di RSAL Manokwari setelah tertembak oleh terduga pelaku.
"Sertu B yang mengalami luka tembak di bagian perut sebelah kiri, saat ini masih dalam perawatan," kata jenderal bintang satu itu.
Tatang menuturkan bahwa TNI AD bakal transparan dalam mengusut kasus penembakan yang diduga dilakukan AFTJ.
Kejadian penembakan diduga dipicu saling senggol saat hiburan dangdutan setelah penyelenggaraan resepsi pernikahan.
- Kerja Sama TNI-Unud Disorot, Kolonel Agung Bilang Begini
- Dedi Mulyadi Buka Opsi Revisi Kerja Sama dengan TNI AD
- TB Hasanuddin Minta Kerja Sama Pemprov Jabar dan TNI AD Ditangguhkan, Ini Alasannya
- Kerja Sama Dedi Mulyadi & KSAD Dinilai Melanggar UU TNI
- Optimalisasi Lahan Tidur, Pupuk Indonesia Gandeng TNI AD dan PTPN
- Bela Kenaikan Pangkat Teddy Seskab, KSAD: Kewenangan Panglima TNI dan Saya