Kronologi Penganiayaan Pontianak : Siswi SMP Diseret dan Dibenturkan di Aspal
jpnn.com, PONTIANAK - Komisi Perlindungan dan Pengawasan Anak Daerah Kalimantan Barat menerima pengaduan penganiayaan terhadap seorang pelajar SMP AU (14) oleh 12 pelajar SMA di Pontianak pada Jumat (5/4) lalu. Korban didampingi ibunya mengaku telah menerima kekerasan fisik.
"Korban ditendang, dipukul, diseret, sampai kepalanya dibenturkan di aspal. Pengakuan korban adanya kekerasan mengenai alat vital, sehingga korban mengalami muntah kuning. Saat ini dirawat di rumah sakit," papar Ketua KPPAD Kalbar, Eka Nurhayati Ishak.
BACA JUGA : Gadis Pelajar SMP Pontianak Dikeroyok 12 Siswi SMA Gara-Gara Komen di Medsos
Dia mengungkapkan pelaku utama ada tiga orang dengan inisial NE,TP,FZ, dan 9 anak lainnya yang berada di lokasi.
"Kami sudah koordinasi dari tiga sekolah siswi tersebut,” katanya.
BACA JUGA : Persekusi Marak Akibat Hate Speech Masif di Medsos
Eka menyampaikan bahwa korban sudah memberikan pendampingan berupa hypnoprana, therapi, dan akan menyusul psikolog klinis untuk pendampingan trauma healing. Untuk pelaku akan diberikan hal yang sama.
"Maka dari itu butuh pendampingan psikolog untuk memulihkannya. Pelaku adanya pemahaman apakah yang dilakukannya tersebut pantas, dan untuk korban agar bisa menghilangkan trauma atas peristiwa tersebut dan memulihkan pola pikir mereka sebagai anak," ungkap wakil ketua KPPAD Kalbar, Tumbur Manalu.
Siswi SMP di Pontianak dikeroyok dan dianiaya 12 pelajar SMA karena komentar di medsos.
- Jefri Nichol Diperiksa Sebagai Saksi Kasus Dugaan Pengeroyokan
- Dua Pelaku Pengeroyokan Arya Ditangkap, Wanita Berinisial MP Terancam Jadi Tersangka
- Siswa SMA di Tebet Dianiaya Kakak Kelasnya hingga Koma, Polisi Turun Tangan
- Polres Manggarai Respons Cepat Dugaan Penganiayaan di Poco Leok
- Terlibat Pengeroyokan yang Menewaskan Seseorang di Kampar, Bripka AS Ditahan Propam
- Polisi Tetapkan 2 Tersangka Baru Kasus Pengeroyokan Kiai NU di Karawang