Kronologi Penggerebekan Noordin versi Polisi

Kronologi Penggerebekan Noordin versi Polisi
Kronologi Penggerebekan Noordin versi Polisi
"Jam 12 anak-anak Densus mencoba mendobrak pintu, tetapi dari dalam langsung  disambut dengan rentetan tembakan. Anak-anak mundur, kita beri peringatan (Noordin Cs) untuk menyerahkan diri. Tetapi peringatan kita malah dibalas dengan teriakan heroirk," urai Kapolri.

Densus pun tidak langsung menggempur Noordin Cs. Densus mencoba menahan diri, dan mengulang-ulang peringatan agar Noordin Cs keluar rumah dan menyerah baik-baik. "Sampai akhirnya terjadilah tembak-menembak. Di dalam ada sepeda motor dan terbakar, kemudian mereka mengamankan diri di kamar mandi," turut Kapolri.

Polisi pun tak kehilangan akal. Tembok rumah dijebol dengan dengan sebuah ledakan, atau yang lebih dikenal dengan breaching wall. "Dan menjelang subuh, setelah tiga jam, akhirnya anak-anak masuk. Empat korban tewas, satu luka-luka," sebut Kapolri.

Empat korban tewas itu adalah Noordin M top, Susilo, Ario Sudaro, serta Urwah. Sedangkan korban luka adalah Munawaroh, istri Susilo si penyewa rumah.

Sedangkan dari pihak Densus satu anggotanya terluka karena tembakan. "Terlua ringan di kaki. Sekarang dirawat di Solo," imbuh Kapolri.(mas/ara/JPNN)

JAKARTA - Dalam jumpa pers di Mabes Polri sore ini, Kapolri Jendral (Pol) Bambang Hendarso Danuri membeberkan kronologis penggerebekan tersangka


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News