Kronologis Baku Tembak di Gedung Walet
Waktu terus berlalu, sementara rumah Hasan dipadati ratusan warga yang juga ikut menyaksikan peristiwa itu. Beberapa pengendara yang melintas juga mampir.
Tim gabungan mulai dari Resmob, CRT, dan jajaran Polres Kotim pun tiba di lokasi kejadian. Pihaknya kemudian langsung masuk ke dalam gedung untuk mengepung pelaku.
Warga yang berada di luar, sesekali dikejutkan dengan suara tembakan yang ada di dalam gedung. Sebagian warga juga ada yang berteriak histeris sambil mengajungkan jari tunjuknya kearah gedung. Akhirnya, satu pelaku dapat diamankan oleh jajaran Polres Kotim tersebut.
”Pelaku saat itu sedang bersembunyi di bawah tangga tepat berada di tengah-tengah pintu masuk ke dalam gedung. Kemudian, pelaku tersebut diamankan dan dibawa oleh jajaran Polres Kotim,” tutup Hasan.
Sementara itu Kapolres Kotim AKBP Mohammad Rommel mengatakan, pencurian terjadi di Desa Patai, RT 11, RW 1, Kecamatan Cempaga, Kotim, pada Rabu (26/9).
Dari hasil kicauan tersangka, ada lima pelaku datang ke tempat kejadian perkara (TKP). Lima pelaku ini memiliki peran masing-masing.
Dua orang pelaku menunggu di pinggir jalan atau memantau situasi, satu orang berjaga-jaga di sekitar gedung walet milik Hasan, dan dua orang pelaku lainnya masuk ke dalam gedung sarang burung walet.
”Ketika mereka sedang melakukan aksinya, diketahui oleh pemilik gedung. Para pelaku kemudian melarikan diri. Namun satu orang pelaku masih terjebak di dalam gedung,” ucap Rommel, Rabu malam.
Baku tembak antara maling dan polisi terjadi di dalam gedung walet milik Hasan di Desa Patai, Cempaga, Kotim Kalteng.
- 3 Pelaku Pencurian Sarang Burung Walet di Cianjur Diringkus Polisi, 1 Lagi Masuk DPO
- Dunia Hari Ini: Baku Tembak di Papua Menewaskan Puluhan Jiwa
- Pasukan TNI Tembak 2 Anggota OPM Pimpinan Egianus Kogoya
- Detik-detik Menegangkan Perampok Baku Tembak dengan Polisi, Oh Aiptu Edi
- Pentolan KKB yang Tewas Bertambah, TNI Polri Amankan Ratusan Amunisi
- Satgas Pamtas Baku Tembak dengan KKB di Dekai, Dandim Pastikan Tidak Ada Warga yang Mengungsi