Kronologis Hingga Akhirnya GNPF-MUI Bisa Bertemu Presiden Jokowi
Dia meminta bantuan Menag untuk menyampaikan aspirasi kepada presiden melalui Menko Polhukam.
Sehari sebelum Idul Fitri, pihaknya bertemu dengan Menag dan Menko Polhukam. Akhirnya, pada hari H, Menag melapor kepada presiden dan presiden bersedia menerima.
Sebelumnya, pihaknya juga bertemu dengan Wapres Jusuf Kalla. ’’Ini kebutuhan kedua pihak untuk berdialog,’’ imbuhnya.
Hal senada disampaikan anggota Dewan Pembina GNPF Yusuf Marta. Menurut dia, presiden telah membuka pintu untuk berdiskusi dengan GNPF.
Dia menyebut banyak hambatan dalam mempertemukan kedua pihak sehingga baru bisa terlaksana pada hari H Idul Fitri.
’’Karena ini yang memang kami idam-idamkan. Bagaimanapun, kami sudah bisa bertemu dengan kepala negara langsung,’’ terangnya. Itu membuka jalan untuk komunikasi berikutnya.
Disinggung apakah GNPF segera mengadakan konsolidasi ke tingkat akar rumput, Bachtiar mengiyakan.
Menurut dia, konferensi pers itu juga menjadi bagian dari konsolidasi agar suara dari pusat segera sampai. ’’Lebih dari itu, nanti kami adakan halalbihalal untuk elemen aksi bela Islam,’’ tutup Bachtiar.
GNPF-MUI mengapresiasi pertemuan mereka dengan Presiden Joko Widodo pada hari H Idul Fitri lalu (25/6).
- Deddy PDIP Yakin Pemberedelan Pemeran Lukisan Yos Suprapto Bukan Perintah Prabowo, Lalu Siapa?
- Pemberedelan Lukisan Yos Suprapto, Bonnie PDIP Singgung Prabowo, Tidak Mungkin
- Versi Legislator PDIP, PPN 12 Persen Masih Bisa Diubah Pemerintahan Prabowo
- Jawab Tudingan, Dolfie PDIP Bilang Aturan PPN 12% Diinisiasi Pemerintahan era Jokowi
- Perdana di Era Prabowo, Pameran Lukisan Tunggal Seniman Kawakan Ini Diberedel
- Deddy Tidak Membantah Upaya Jokowi Mau Mengobok-Obok PDIP Mengganti Hasto