Kronologis Lengkap Mahasiswi yang Dibunuh dan Ayah yang Tewas Terlindas Trailer

Ya rumah ukuran 10 x 6 meter persegi itu masih tampak berantakan. Di bagian depan masih berdiri tenda dan papan bungan ucapan duka cita atas kepergian Lia. Sejumlah kerabat dan kenalan keluarga Muari masih terus berdatangan ke rumah duka itu.
“Masih ramai orang yang datang, makanya belum bisa berbuat apa-apa,” ujar Muari seperti diberitakan batampos (Jawa Pos Group), Minggu (1/8).
Lia Arzalina. Foto: Batam Pos/jpg Dalam percakapannya dengan wartawan, Muari maupun Ziana sepertinya masih tak percaya kenyataan yang mereka hadapi itu. Keduanya tak bisa menutupi perasaan sedih dengan kehilangan Zamzali dan Lia.
“Masih banyak yang datang jadi bisa terhibur,” tutur Muari.
Kejadian pilu yang dialami keluarganya, cerita Muari bermula saat ponselnya berdering pada Minggu (3/7) siang. Saat itu Zamzali sang ayah menelepon Muari untuk menyuruh Lia menyusul Zamzali ke kawasan Panbil Mall untuk membayar zakat di daerah Punggur, Nongsa.
“Ayah sudah duluan keluar dari pagi katanya mau tukar uang Rp 5.000 an untuk persiapan Lebaran,” ujar Muari.
Sekitar pukul 11.00 WIB, Muari mengantar Lia ke jalan utama Seibinti di depan tempat tinggal mereka dengan sepeda motor agar Lia bisa naik angkot ke Panbil Mall.
“Biasanya kalau dia (Lia) mau keluar saya hanya antar sampai simpang depan setelah itu dia naik angkot dapur 12,” ujar Muari.
BATAM - Polsek Sagulung dan Satreskrim Polresta Barelang masih terus mendalami kasus pembunuhan Lia Arzalina, 22, yang ditemukan tinggal tulang belulangnya
- Polres Tanjung Priok Sita Narkoba Senilai Rp2,3 Miliar dalam 10 Kasus
- Polisi: WNA yang Mengamuk di Kalibata City Positif Narkoba
- Gugatan Praperadilan Tersangka Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Ditolak, Polda Jabar Bersyukur
- Polisi Ungkap Hasil Tes DNA Dokter Cabul Priguna, Simak
- Curi Ratusan Buah Kelapa Sawit, Pria Pengangguran Ini Ditangkap, 2 Pelaku Masih Diburu
- Polda Riau Gagalkan Penyelundupan 12,8 Kilo Sabu-sabu oleh Jaringan Internasional