Kronologis Mahasiswi Ketua IPPNU Dihajar di Tengah Hutan
”Korban tergeletak di jalan dan ditolong warga,” terang Kapolsek seraya menyebut korban yang terluka langsung dibawa ke Puskesmas Purwoharjo.
Kapolsek Ali menambahkan, dari keterangan korban, tas milik korban yang dibawa kabur pelaku itu berisi uang sebesar Rp 120 ribu, KTP, SIM C, ATM BRI, STNK motor Honda Scoopy, dan handphone android merek OPPO. ”Korban mengalami kerugian sekitar Rp 5 juta,” ungkapnya.
Kapolsek Ali menyebut berdasarkan keterangan saksi, pelaku yang membegal aktivis NU itu menggunakan jaket biru dongker dengan usia sekitar 22 tahun. ”Kita akan memburu pelaku sampai tertangkap,” tegasnya.
Sementara itu, Bara mengaku sudah terbiasa melewati jalan Karetan. Meski malam hari, dia tetap berani lewat jalan tersebut. Wanita berjilbab tersebut tidak menyangka bakal ada orang jahat yang tega merampasnya. Saat ditemui Jawa Pos Radar Banyuwangi, dia mengaku masih trauma dengan kejadian tersebut.
Teman-temannya dari IPPNU banyak yang menghubungi untuk menanyakan ikhwal perampasan tersebut. Ditanya soal ciri-ciri pelaku, Bara menyebut kalau pelaku pakai helm. Umur sekitar 22 tahun, ada jerawat di wajah, dan wajahnya kotak.
”Saya sempat bilang sama pelaku jangan diapa-apakan. Silakan kalau tasnya dibawa,” ujar Bara mengenang kejadian pilu tersebut. (rio/aif/c1)
Bara Putri Riyanda Hardiyanti, mahasiswi yang juga ketua IPPNU Banyuwangi, dihajar begal di tengah hutan.
Redaktur & Reporter : Soetomo
- Polrestabes Medan Tembak Mati Eksekutor Begal Sadis
- Begal di Kawasan Industri Cikarang Bekasi Ditangkap
- Korban Begal di Bandung Kehilangan Surat Berharga, Polisi Kantongi Identitas Pelaku
- Begal Sadis di Pangkalan Kerinci Akhirnya Ditangkap, Begini Kronologinya
- Pelaku Begal Sadis di Jalan Soekarno Hatta Palembang Ditangkap
- Seusai Antar Anak Kuliah, Buruh Harian Lepas di Palembang Dibegal