Kronologis Meninggalnya Dokter Budi saat Mendaki Gunung Ijen
jpnn.com, BANYUWANGI - Dokter Budi Raharjo, 60, mantan Direktur Utama RSUD dr Soebandi Jember, meninggal usai mendaki di Puncak Gunung Ijen.
Budi mengembuskan napas terakhir diduga karena tebalnya kabut dan menipisnya kadar oksigen. Selain itu yang bersangkutan juga memiliki riwayat penyakit asma.
Awalnya Budi mendaki puncak puncak gunung dengan ketinggian 2.443 meter di atas permukaan laut tersebut bersama keluarganya pukul 01.00, Sabtu lalu (11/11).
Pada saat mendaki trek Ijen yang agak sedikit curam, Budi memaksakan diri untuk terus naik menuju puncak.
Sebelumnya Budi sudah diperingatkan oleh istri dan kedua anaknya agar tidak naik ke puncak karena memiliki riwayat penyakit asma. Namun, dia tetap ngotot dan memaksa untuk naik ke puncak.
Dengan penuh perjuangan akhirnya Budi bersama rombongan sampai di puncak Ijen pada pukul 04.30.
Karena suhu yang sangat dingin serta udara yang semakin menipis, penyakit asma yang dia derita kambuh.
Sempat mengalami sesak napas dan batuk berat korban langsung tergeletak jatuh.
Karena suhu yang sangat dingin serta udara yang semakin menipis di Puncak Gunung Ijen, penyakit asma dr Budi Raharjo kambuh dan meninggal dunia.
- Pemancing Hilang di Perairan Lingga Ditemukan Sudah Meninggal Dunia
- Polisi Ungkap Motif Pembunuhan Seorang Janda di Lampung Selatan, Ternyata
- Berita Duka, Ketua Demokrat SBD Johanis Ngongo Ndeta Meninggal Dunia
- Kasus Bayi Tertukar di RSI Cempaka Putih Berawal dari Kejanggalan, Begini Ceritanya
- Brigadir Tri Yudha Gugur Dianiaya OTK, Aiptu Hidayat Terluka, Pistol Dibawa Kabur Pelaku
- Sempat Dinyatakan Hilang, Pemanah Ikan Ditemukan Meninggal Dunia di Perairan Tateli Weru Minahasa