Kronologis Supiani Menyerahkan Dompet agar Rezeki Lancar

Kronologis Supiani Menyerahkan Dompet agar Rezeki Lancar
Pelaku penipuan digelandang jajaran Polres Hulu Sungai Selatan. Foto: SALAHUDIN/RADAR BANJARMASIN/JPNN.com

jpnn.com, HULU SUNGAI SELATAN - Polisi berhasil membekuk komplotan penipu yang diduga kuat sudah beroperasi di banyak daerah. Aksi terakhir mereka menyasar Supiani. Begini ceritanya.

Supiani, 61 tahun, tidak curiga ketika dia didekati Sugeng, 1 Agustus 2018 silam. Kepada warga Jalan Antasari Kelurahan Kandangan Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) Kalsel itu, Sugeng bertanya alamat lelaki dalam foto itu. "Ini Ustaz Jarkasi," kata Sugeng.

Alamat lelaki dalam foto itu ada di kawasan Desa Gambah Luar, Kecamatan Kandangan. Supiani mengatakan tidak mengenal nama itu, tapi ia mengetahui desa yang disebutkan pelaku. Saat ia masih mereka-reka, datang seorang pria lainnya yang mencoba mencari tahu percakapan mereka. Namanya Alus.

Tak dinyana, melihat foto itu, Alus langsung bereaksi. "“Orang ini pernah mengobati saudara saya dan sembuh, tapi saya juga tidak tahu alamatnya,” ucapnya. Mereka kemudian meminta diantar Supiani untuk menuju Desa Gambah Luar.

Seperti yang sudah direncanakan, di tengah perjalanan, mereka bertemu dengan "Jarkasi", pria dalam foto yang disebut sebagai "ustaz" itu. Saat bertemu kemudian, Ustaz Jarkasi tiba-tiba mendeteksi bahwa Alus punya "riwayat penyakit" tertentu.

Padahal dia mengaku belum pernah bertemu dengan Alus. Arbandi lantas berpura-pura bisa menyembuhkan penyakit Alus.

Supiani yang mengantar mereka pun terkesan. Saking terkesannya, dia manut saja ketika Ustaz Jarkasi memintanya menyerahkan dompet untuk didoakan. Harapannya Ustaz Jarkasi bisa mengisi "berkah" ke dalam dompet sehingga rezeki lancar. Dia meminta Supiani berbalik sebentar.

Saat berbalik itulah, Ustaz Jarkasi kemudian mengambil kartu ATM milik Supiani. Sebelumnya, dia rupanya sudah mengetahui PIN ATM Supiani melalui gendam. Dia menyisipkan kartu ATM palsu ke dompet Supiani.

Supiani yang menjadi korban penipuan bermodus gendam, rela menyerahkan dompetnya agar rezeki lancar.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News