Kronologis Yusril Diadang Massa, Arifin Ilham Turun Tangan
"Biasanya yang pro itu silent, dia pasif. Yang kontra biasanya sangat proaktif. Apalagi ada yang mendorong mereka begitu," jelasnya.
Lanjut Yusril, tidak ada keputusan yang bisa menyenangkan semua orang. "Tidak bisa dikatakan ketika ada sebuah keputusan diambil yaitu harus digugurkan karena permintaan-permintaan atau demo-demo dari sekelompok orang, gak bisa."
Terkait ancaman kerusakan lingkungan yang disuarakan masyarakat kontra tambang, kata dia, sudah semua dibantah di pengadilan. "Diberi kesempatan kepada gubernur menghadirkan ahli-ahli lingkungan di pengadilan, dia hadirkan, kita bantah semua di situ," ujarnya.
Sementara itu, Dirut Politeknik Kotabaru Ibnu Faozi yang ikut mengadang Yusril di bandara mengatakan, mereka turun ke lapangan dadakan. Ide itu sebutnya muncul spontan saat Yusril dikabarkan akan ke Pulau Laut.
Dia mengaku, aksi itu murni aspirasi warga. Kenapa tidak mau dialog dengan Yusril? Kata dia posisinya sudah jelas, Yusril pro tambang, mereka menolak tambang. Sehingga ujarnya, tidak akan ada titik temu meski dialog diadakan.
Namun Ibnu menjamin warga tidak akan anarkis meski Yusril memaksa masuk Pulau Laut. "Dorong-dorongan itu bentuk kekecewaan saja. Dari dulu, sejak tahun 2000 kami sudah menolak tambang di Pulau Laut. Yang terjadi di bandara hanya bentuk kecewa,” tandasnya. (zal/by/bin)
Yusril Ihza Mahendra diadang sekelompok massa di Bandara Gusti Sjamsir Alam, Kotabaru, Kalsel, Jumat sore hingga tertahan sekitar setengah jam.
Redaktur & Reporter : Soetomo
- Sejumlah Menterinya Prabowo Ini Disorot Warganet, Ada yang Bikin Blunder, duh
- Agus Andrianto Minta Arahan Yusril dalam Memimpin Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan
- Yusril Sebut Kasus 1998 Bukan Pelanggaran HAM Berat
- Dilantik Jadi Menko Hukum, HAM, Imigrasi, dan Kemasyarakatan, Yusril Fokus dengan Hal Ini
- Bareskrim Diminta Tinjau Ulang Penetapan Tersangka Direksi PT KSM oleh Polda Metro
- Yusril Minta Perlindungan Hukum Pada Presiden Terkait Kasus Lahan di Musi Banyuasin