KRPD: Pemilu 2024 Jalan Demokratis Kepemimpinan Nasional
Dia, mengatakan bahwa persoalan bangsa Indonesia masih sangat banyak.
"Oleh karena itu, pemilu ini tidak hanya dimaknai pergantian kepemimpinan saja tetapi harus diarahkan dalam upaya untuk menyelesaikan persoalan hak-hak dasar rakyat dan mewujudkan kehidupan masyarakat yang adil, sejahtera dan makmur," tandas Dion.
Sementara itu, Dr. Ibrahim Fajri memberikan mengenai Pemilu 2024 dari perspektif hukum. Ia menegaskan tentang pentingnya pembuatan regulasi yang jelas dan transparan untuk menjaga integritas dan kredibilitas pemilu.
Menurutnya, penanganan sengketa pemilu secara jelas dan transparan dapat meminimalisir konflik potensi konflik dalam pemilu.
"Dengan pelaksanaan aturan dan regulasi yang jelas dan transparan dapat meminimalisir potensi konflik bagi para kontestan pemilu. Karena itu, ini harus menjadi perhatian serius untuk dijalankan dengan adil sehingga menghadirkan rasa keadilan publik," imbuh Ibrahim.
Selain itu, Gemah Putra S.IP. M.Kesos mengatakan bahwa kepemimpinan nasional harus lahir secara demokratis atas kehendak rakyat melalui pemilu.
Menurutnya, demokrasi telah membuka jalan bagi rakyat untuk menentukan pemimpin sesuai dengan kehendaknya secara berdaulat.
Lebih lanjut, Dia menekankan agar partai politik melakukan proses kaderisasi yang baik dengan program-program peningkatan kapasitas kepemimpinan sehingga partai politik melahirkan pemimpin-pemimpin yang kredibel dan berintegritas. (dil/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Koalisi Rakyat untuk Pemilu Damai (KRPD) melaksanakan dialog publik membahas pemilu 2024
Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif
- Megawati Dengar Ada Institusi Negara Tak Netral Pas Pilkada, Sampai Pakai Intimidasi
- Kampanye Hitam Ancam Demokrasi Sumsel, Masyarakat Diharapkan Cerdas Pilih Pemimpin
- The Habibie Center Soroti Tantangan & Peluang Masa Depan Demokrasi
- Pilkada 2024: AKBP Fahrian Ajak Personel jadi Pahlawan Demokrasi
- Terima Kunjungan Utusan Partai Nahdhoh Tunisia, Sultan: Lembaga Parlemen Adalah Roh Demokrasi
- Buku Dinasti Keong Demokrasi Mati Resmi Diluncurkan