Krul Tak Ingin Lagi Adu Penalti

jpnn.com - SAO PAULO – Nama Tim Krul tiba-tiba tenar seantero jagat setelah berhasil menjadi pahlawan Belanda di babak adu penalti laga perempatfinal lawan Kosta Rika. Namun, kiper Newcastle United yang memang sengaja dimainkan Louis van Gaal menjelang babak tos tosan digelar, ternyata berharap pertandingan lawan Argentina  tak lagi berlangsung hingga babak adu penalti.

Krul, lebih suka tetap duduk di bangku cadangan menyaksikan rekan-rekan setimnya, termasuk kiper utama, Jesper Cillesen meraih kemenangan atas Argentina dalam waktu normal saja.

“Tentu saja kami siap dengan situasi apapun, tapi saya berharap kami tak perlu melakoni adu penalti laga melawan Argentina dan bisa menang dalam waktu 90 menit,” tutur Krul seperti dilansir dari The Associated Press.

Tapi, jika akhirnya laga kembali harus ditentukan lewat babak adu penalti, Krull mengaku siap mengemban tugas sebagai pengawal gawang timnya. Kiper berusia 26 tahun itu juga akan kembali melakukan cara yang sama, mengintimidasi pemain lawan sebelum mengeksekusi tendangan penalti seperti yang ia lakukan kepada seluruh pemain Kosta Rika.

Cara tersebut terbukti ampuh menggoyahkan mental eksekutor lawan, meskipun aksinya mendapat kritik keras dari banyak kalangan. “Saya tak tak merasa telah melakukan sebuah kesalahan,” ujar Krul.

“Saya tak melakukan sesuatu yang gila, saya juga tak berbicara dengan tingkah yang macam-macam, saya hanya mengatakan kepada mereka bahwa saya tahu ke mana arah tembakannya karena telah menganalisis sebelumnya,” Krul melanjutkan.

Kedua tim pasti sudah siap dengan skenario adu penalti. Tapi, Krul yang punya tugas sebagai kiper spesialis penalti, akan berusaha menganalisis sedetail mungkin karakter para penendang dari tim Argentina. Dengan begitu ia berharap bisa kembali menjadi pahlawan timnya untuk berlaga di babak final.

“Kami akan menganalisis setiap penendang penalti Argentina dan kami akan duduk bersama untuk merancang strategi yang jitu lagi,” pungkas Krul. (dim)