KRUS Kalah Bersaing, Inovasi Investor Baru Dinanti
jpnn.com, SAMARINDA - Pada tahun lalu, objek wisata Kebun Raya Unmul Samarinda (KRUS) sebenarnya masih jadi favorit masyarakat.
Sebab, KRUS masuk tiga besar destinasi wisata di Samarinda bersama Air Terjun Tanah Merah dan Desa Budaya Pampang di Samarinda Utara.
Namun, terjadinya penurunan jumlah kunjungan wisatawan ke KRUS ditengarai adanya 28 destinasi wisata di Kota Tepian.
Alhasil, masyarakat yang dahulu mengidentifikasi liburan di Samarinda dengan menyambangi KRUS kini beralih ke aneka destinasi modern yang ditawarkan.
“Pengelolaan KRUS ini mandiri. Sedangkan pengunjung berkurang dan pemasukan juga makin sedikit,” terang Kepala Pengelola KRUS Ariyanto.
Imbasnya, pengelolaan pun kembang kempis. Hingga 1 Maret 2017, KRUS akhirnya dinyatakan ditutup untuk umum. Karyawan pun dirumahkan.
Penutupan ini juga bagian dari renovasi dan persiapan pengubahan skema manajemen KRUS yang nanti dikelola Universitas Mulawarman.
Rencananya, setelah renovasi dan perombakan skema manajemen, nama KRUS juga tidak bisa lagi digunakan.
Pada tahun lalu, objek wisata Kebun Raya Unmul Samarinda (KRUS) sebenarnya masih jadi favorit masyarakat.
- Langkah Strategis Pemerintah Dorong Pariwisata sebagai Motor Ekonomi
- Dana Anagata
- KPK Panggil Direktur Operasi dan Manajemen Risiko PT Taspen Ermanza
- Indonesia-Singapura Lanjutkan Kerja Sama untuk Investasi hingga Tenaga Kerja
- Bank Ini Luncurkan Produk-produk Investasi Baru, Apa Saja?
- Perekonomian Nasional Diproyeksikan Tetap Terjaga pada 2025