KRUS Kalah Bersaing, Inovasi Investor Baru Dinanti
“Dahulu, yang datang ke sini itu mau lihat orang utan. Karena kami tidak punya izin konservasi orang utan, akhirnya orang utan dibawa lagi ke Berau,” imbuhnya.
KRUS ditutup bukan berarti tak ada pengunjung sama sekali.
Aneka satwa masih menarik perhatian, seperti buaya, monyet, merak, elang, payau, dan ular. Selain itu, magnet lain adalah kolam dengan bebek sepeda air.
Event yang mendekatkan diri dengan alam seperti perkemahan juga masih menjadikan KRUS sebagai destinasi favorit.
Meski begitu, dengan penurunan pengunjung dan pendapatan yang ada saat ini, KRUS harus berbenah.
Maka dari itu Ariyanto dan timnya masih mengupayakan penambahan satwa dan pengubahan manajemen.
Saat ini, pihaknya pun masih mengurus rencana pengelolaan hutan jangka panjang dan pengelolaan hutan dengan tujuan khusus.
Dengan begitu, KRUS bisa menjadi idola lagi. (nyc/riz/k15)
Pada tahun lalu, objek wisata Kebun Raya Unmul Samarinda (KRUS) sebenarnya masih jadi favorit masyarakat.
Redaktur & Reporter : Ragil
- Sebegini Nilai Terbaru Investasi di IKN, Bikin Kaget
- Gen Z dan Milenial Punya Gaya Cicilan Berbeda, Ini Tips dari Insight Investments
- Indodana Finance & Cermati Invest Kolaborasi Dorong Kesadaran Finansial UMKM
- PHI Group Bakal Investasi di Pemalang, Bidik Sektor Pariwisata & Hotel
- SMK Medika Samarinda Juara Nasional Futsal Series 2024
- Bibit dan Stockbit Gandeng Mine. Luncurkan Parfum Bertema Investasi