KS Pakai Kertas Kemas Lokal
Jumat, 03 Juni 2011 – 04:21 WIB

KS Pakai Kertas Kemas Lokal
Dia menjelaskan, pabrik pembuat kertas kemas siap beroperasi bulan ini dan bisa langsung memasok PT KS. Untuk tahap awal, kapasitas produksi diperkirakan 350 ribu ton. Ke depan, mereka akan mengembangkan kapasitas produksi sampai seratus persen dari total kebutuhan PT KS pada 2012. ’’Nilai investasi masih kecil, kurang dari Rp 1 miliar untuk mesin, bangunan dan lain-lain,’’ urai dia.
Baca Juga:
Selain memasok kertas kemas untuk PT KS, pihaknya juga berencana memproduksi secara massal untuk memasok kebutuhan pabrik sejenis di luar PT KS. Perusahaan yang bisa dibidik sebagai konsumen mereka seperti Bluescope Steel, Latinusa, dan perusahaan sejenis lain.
Dirjen Pusat Standardisasi Badan Pengkajian Kebijakan Iklim Dan Mutu Industri Kementerian Perindustrian (BPKIMI Kemenperin) Arryanto Sagala mengatakan, impor bahan baku dan penolong masih sangat besar. Pada Januari 2011, nilainya mencapai USD 9,422 miliar. Sedangkan barang modal USD 2,097 miliar dan barang konsumsi USD 1,03 miliar.
’’Konsumsi bahan baku yang besar memang menunjukkan industri dalam negeri berjalan. Namun, impor bahan baku dan penolong yang mencapai 75,08 persen dari total impor menunjukkan tingkat ketergantungan terhadap luar negeri tinggi. Itu harus dicermati dan dikurangi,’’ katanya. (res/fat)
JAKARTA - Industri dalam negeri berupaya menekan penggunaan bahan baku dan bahan penolong impor untuk mendorong daya saing nasional. PT Krakatau
BERITA TERKAIT
- Mitra Binaan Pupuk Kaltim Lakukan Ekspor Perdana ke Filipina
- BPK Diminta Pertimbangkan Revisi UU BUMN terkait Pengawasan Uang Negara
- BRI Insurance Bayarkan Klaim Asuransi Alat Berat Senilai Rp 438 Juta
- JCI East Java Dorong Pengusaha Muda Aktif Mengembangkan Diri
- Ekonom Mewanti-Wanti, Pengelolaan Danantara Jangan jadi Bola Panas
- Telepon Kadishub di Sela Retreat, Agung Nugroho Ingin Tarif Baru Parkir Terealisasi