KSAD Jenderal TNI Dudung Meresmikan 2 Satuan Tempur di NTT
jpnn.com, KUPANG - Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Dudung Abdurachman meresmikan Batalyon Artileri Pertahanan Udara atau Arhanud 9/Angkasa Widya Jayanta, dan Batalyon Artileri Pertahanan Daerah (Armed) 20/155 GS/Bhadika Yudha di Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Saat ini, dua batalyon itu sudah dilengkapi dengan sejumlah persenjataan tempur.
Mulai dari senjata meriam Caesar 155, kendaraan taktis, dan kendaraan logistik, serta senjata lainnya.
Berdasar pantauan di lapangan, peresmian dua batalyon itu ditandai dengan penandatangan surat keputusan oleh KSAD Jenderal TNI Dudung Abdurachman dan juga Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Sony Aprianto.
Kemudian, dilanjutkan dengan penandatangan prasasti.
"Kehadiran dua satuan tempur baru ini tentunya merupakan suatu hal yang sangat strategis," kata Jenderal Dudung saat memberikan kata sambutan pada apel peresmian Batalyon Arhanud 9/Angkasa Widya Jayanta dan Batalyon Armed 20/155 GS/Bhadika Yudha di Lapangan Yon Arhanud Kabupaten Kupang, Kamis (19/5).
Menurut dia, selaian sebagai penjaga wilayah perbatasan RI-Timor Leste, kehadiran dua batalyon ini juga dapat membantu akselerasi pembangunan serta perekonomian masyarakat di daerah.
Tak hanya itu, jenderal bintang empat itu menambahkan kehadiran dua batalyon tersebut juga diharapkan bisa ikut membantu meningkatkan sumber daya manusia (SDM), serta membantu menangani kesulitan masyarakat di daerah.
Jenderal Dudung menegaskan kehadiran dua satuan tempur baru ini sangat strategis dan eksistensinya sangat relevan ditempatkan di NTT.
- Jerry Hermawan Lo dan TNI AD Menghidupkan Lahan yang Tidur 4 Tahun, Hasilnya Luar Biasa
- Pos TNI dan Polri Diberondong Peluru KKB, Seorang Warga Sipil Tewas
- Jamkrindo Beri Beasiswa kepada Putra Putri TNI dan Polri
- Debat Publik Calon Bupati dan Wakil Bupati Siak Kondusif, KPU Apresiasi Kinerja TNI-Polri
- Begini Kondisi Terkini Helikopter TNI AD Setelah Mendarat Darurat di Blora
- Mil Mi-17 Buatan Rusia, Helikopter TNI AD yang Mendarat Darurat di Persawahan Blora