KSAD Lindungi Pangdam IV Diponegoro
Sabtu, 30 Maret 2013 – 04:06 WIB

KSAD Lindungi Pangdam IV Diponegoro
Mantan Pangkostrad itu menjelaskan, kaliber 7,62 mm adalah kaliber besar. "Kalau yang standar 5,56 mm produk Pindad juga kita gunakan, terutama di satuan infanteri," katanya. Sedangkan kaliber 7,62 digunakan di kalangan tertentu di TNI-AD. "Misalkan untuk sniper, karena ini bisa untuk jarak jauh dan lebih akurat,"tambahnya.
Dia menyebut beberapa varian yang menggunakan kaliber 7,62 mm. "Misalkan G-3, SP, dan AK 47," katanya. G-3 yang dimaksud KSAD adalah senjata serbu Heckler and Koch G3 buatan Jerman. Sedangkan SP adalah Spetsialnyj Patron buatan Rusia. "Itu senjata masih ada yang kita gunakan, baik di kewilayahan, bantuan tempur, maupun satuan tempur. Sejujurnya, masih," kata Pramono. (rdl/nw)
JAKARTA - KSAD Jenderal Pramono Edhie Wibowo melindungi pernyataan Pangdam IV/ Diponegoro Mayjen Hardiono Saroso yang di awal kejadian sudah menyatakan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- GP Ansor Gaungkan Patriot Ketahanan Pangan Menjelang Puncak Harlah Ke-91
- Koalisi Masyarakat Sipil Mengecam Intervensi Anggota TNI di Kampus UI dan UIN Semarang
- Berdoa di PIK, Biksu Thudong Tebar Pesan Damai
- Pemerintah Fokus Tuntaskan Pengangkatan PPPK Tahap 1, Honorer R2/R3 Keburu Pensiun
- Setiawan Ichlas Hadirkan Ustaz Adi Hidayat di Tabligh Akbar di Palembang
- Gegara Panggilan Sidang Tak Sampai Alamat, Tergugat Datangi Kantor Pos di Jambi