KSAD Pamer Panser Buatan Pindad
Jumat, 10 Oktober 2008 – 08:06 WIB

KSAD TNI AD Jenderal Agustadi Sasongko Purnomo memamerkan panser buatan Pindad saat inspeksi secara langsung terhadap sekitar 3.215 personelnya di Lapangan Markas V/Brawijaya Surabaya, Kamis (9/10). Foto : BOY SLAMET/JAWA POS
SURABAYA - Markas Besar TNI telah menegaskan tak akan merayakan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-63 Tentara Nasional Indonesia (TNI) secara berlebihan. Tak ada unjuk kekuatan militer pada perayaan yang dilangsungkan di Markas Komando Armada RI Kawasan Timur (Koarmatim) di Dermaga Ujung, Surabaya, 14 Oktober mendatang tersebut. Namun, bukan berarti acara "sakral" itu bakal dilangsungkan asal-asalan. Tak ketinggalan, dia mengecek kondisi alutsista (alat utama sistem persenjataan) yang akan dipakai defile pada upacara HUT TNI nanti. Alumnus Akmil 1974 tersebut berhenti cukup lama di depan lima unit panser APR (Angkut Personel Ringan) buatan Pindad. "Ini lho panser hasil produksi kami sendiri," pamer Agustadi kepada wartawan.
Salah satu bentuk keseriusan TNI menghadapi HUT itu adalah mengadakan apel kesiapan pasukan di masing-masing kesatuan. TNI-AD, misalnya. Untuk memastikan kesiapan personel, KSAD Jenderal TNI Agustadi Sasongko Purnomo melakukan inspeksi terhadap 3.215 personelnya di Lapangan Markas Kodam V/Brawijaya di Surabaya, Kamis (9/10).
Baca Juga:
Mantan Pangdam Jaya itu langsung melakukan inspeksi sesaat setelah tiba di Makodam V/Brawijaya. Sambil berjalan kaki, jenderal kelahiran Surabaya, 6 Agustus 1952, itu blusukan ke tiap barisan dan mengamati dengan seksama kelengkapan para personelnya. Mulai sepatu, seragam, topi, senjata, hingga posisi baris para prajurit.
Baca Juga:
SURABAYA - Markas Besar TNI telah menegaskan tak akan merayakan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-63 Tentara Nasional Indonesia (TNI) secara berlebihan.
BERITA TERKAIT
- Aksi Teror Kepala Babi terhadap Jurnalis Tempo Ancaman Serius bagi Kebebasan Pers
- Bantu Pangan Warga, Eddy Soeparno Gelar Bazar Tebus Murah di Cianjur
- Impor Gula Mentah Dipermasalahkan Jaksa, Begini Pemaparan Kuasa Hukum Tom Lembong
- Jaksa Penyidik Diduga Lakukan Malaadministrasi dan Persangkaan Palsu dalam Kasus Korupsi
- Prancis Apresiasi Polres Tanjung Priok Tangkap Pelaku Pembegalan Warganya
- Bagaimana Tindak Lanjut KPK terkait Budi Karya di Kasus DJKA? Begini Kata Direktur Penyidikan