KSAL: Situasi Laut Natuna Utara Tidak Seperti yang Dibayangkan

jpnn.com, JAKARTA - Situasi Laut Natuna Utara khususnya yang berada di ZEEI kita ini tidak terlalu rawan seperti yang dibayangkan atau diberitakan.
Sebetulnya situasi panas adalah yang dekat dengan perairan Kepulauan Spratly. Sedangkan di Laut Natuna Utara kendalanya adalah masalah penangkapan ikan ilegal oleh pihak asing.
Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) menyampaikan hal itu seusai memimpin Upacara Serah Terima Jabatan sejumlah jabatan strategis di jajaran TNI AL di Lapangan Apel, Mako Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil) dan KRI Banda Aceh (BAC)- 593 yang sedang sandar di Dermaga Kolinlamil, Rabu (25/1).
KSAL memimpin Upacara Serah Terima Jabatan sejumlah jabatan strategis di jajaran TNI AL di Lapangan Apel, Mako Kolinlamil dan KRI Banda Aceh (BAC)- 593 yang sedang sandar di Dermaga Kolinlamil, Rabu (25/1). Foto: Dispenal
Lebih lanjut, KSAL menyampaikan sebagian besar penangkap kapal ikan ilegal tersebut berasal dari negara yang berbatasan dengan Indonesia.
Namun, berkat diplomasi yang terus dilaksanakan akhirnya TNI AL dengan negara tetangga tersebut mengadakan pertemuan dan berhasil mencapai kesepakatan dalam penanganan permasalahan penangkapan ikan illegal tersebut.
Menurut Laksamana Muhammad Ali, TNI AL juga telah memberikan tindakan tegas terhadap kapal-kapal ikan ilegal asing yang memasuki batas landas kontinen dengan melaksanakan penangkapan terhadap kapal-kapal tersebut.
KSAL Laksamana Muhammad Ali mengatakan situasi Laut Natuna Utara khususnya di ZEEI tidak terlalu rawan seperti yang dibayangkan.
- Laksda TNI Edwin Bicara Soal Peran Strategi TNI AL Menjaga Potensi Maritim Menuju Swasembada Pangan
- Terlibat Keributan di THM, 1 Anggota TNI AL Tewas, 2 Prajurit Terluka
- Laksda Edwin Ungkap Potensi Laut untuk Swasembada Pangan Lewat Buku
- Bea Cukai Atambua dan TNI AL Gagalkan Penyelundupan Pakaian Bekas dari Timor Leste
- Jelaskan Kronologi Penembakan, Anak Bos Rental Menangis
- TNI AL Tangkap Pelaku Illegal Tapping BBM di Terminal Kualanamu, PT Pertamina Berikan Apresiasi