KSAL Yudo: Laut Harus Jadi Pusat Aktivitas Ekonomi Global
jpnn.com, JAKARTA - Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono mengatakan laut harus menjadi pusat dari aktivitas ekonomi global.
Menurut KSAL Yudo, untuk memacu pembangunan ekonomi yang berkelanjutan diperlukan sasaran pembangunan yang solid bagi seluruh masyarakat dunia.
“Pada skala regional, kebijakan pemerintah harus diimplementasikan melalui manajemen sektor kemaritiman,” kata KSAL Yudo saat membuka Seminar Internasional dalam rangka Peringatan Hari Hidrografi Dunia Tahun 2022 yang digelar oleh Pusat Hidro-Oseanografi TNI AL (Pushidrosal) di Hotel Anvaya Beach Resort, Kuta Bali, Kamis (9/6/2022).
KSAL Yudo menyampaikan keynote speech secara virtual dari Mako Kolinlamil, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis (9/6/2022).
Seminar ini mengangkat tema "Hydrography - Contributing to the United Nations Ocean Decade".
Laksamana Yudo mengatakan dekade kelautan telah membuka banyak peluang bagi Indonesia untuk memunculkan integrasi tanpa batas antara berbagai kecanggihan teknologi seperti machine learning, artificial intelegence, internet of things, wahana survei nirawak, pembangunan perkapalan, sistem navigasi, dan kebijakan yang berbasis ilmu pengetahuan.
Menurut dia, Pushidrosal berperan sebagai institusi yang bertanggung jawab terhadap tugas negara di bidang hidrografi.
Pushidrosal juga berkontribusi penting melalui peta laut untuk mendukung kebijakan dan pengambilan keputusan yang berbasis sains.
Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono mengatakan laut harus menjadi pusat dari aktivitas ekonomi global.
- Prabowo Tambah Jumlah Kabinet, Ketum GP Ansor: Relevan Jika Disiapkan Hadapi Tantangan Ekonomi Global
- APBN On Track di Tengah Ketidakpastian Ekonomi Global, Bea Cukai Catatkan Penerimaan Positif
- Bertemu Diaspora Indonesia di Vancouver, Menko Airlangga Bahas Ekonomi Global
- OceanX dan Tanoto Foundation Ajak Pelajar Teliti Laut Indonesia
- Hari Laut Sedunia, Ta'aktana Resort & Spa Gelar Beach Clean-Up
- YKAN Turut Lestarikan Sumber Air & Mata Pencaharian Lewat Restorasi Mangrove Berbasis Masyarakat