KSAL Yudo Sebut Masih Ada 22 Kapal TNI AL tak Layak Pakai
jpnn.com, JAKARTA - Kepala Staf TNI AL (KSAL) Laksamana Yudo Margono menyebut masih ada 22 kapal yang bisa dihapus sebagai inventaris TNI.
Puluhan kapal tersebut dinilai sudah tidak layak beroperasi dan lama diparkir.
Adapun 22 kapal tersebut di luar dari dua kapal yang sebelumnya disetujui pemerintah dan DPR untuk dijual, yakni eks KRI Teluk Mandar 514 dan Teluk Penyu 513.
Yudo mengatakan itu saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi I membahas penjualan dua eks KRI di Kompleks Parlemen, Senayan, Kamis (27/1).
"Di TNI AL saat ini ada 22 KRI yang diajukan untuk penghapusan selain dari 2 kapal yang sekarang ini diajukan ke DPR," kata mantan Pangkogabwilhan I itu di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis.
Menurut Yudo, kapal-kapal tersebut berpotensi memadati dermaga milik militer di perairan Indonesia jika tidak segera dihapus.
"Ini sangat mengganggu operasional dari dermaga kami," beber alumnus Akmil 1988 itu.
Yudo mengatakan keinginan penghapusan sudah melalui proses ketat. Misalnya, sudah melalui penilaian tim dari satuan kerja terbawah.
Kepala Staf TNI AL (KSAL) Laksamana Yudo Margono menyebut masih ada 22 kapal yang bisa dihapus sebagai inventaris TNI
- 15 Kapal Nelayan Terbakar, Prajurit TNI AL Bergerak Cepat
- 3 Kapal Perang China Berlabuh di Jakarta, Ada Apa?
- Mantan Kabais: Laksamana Madya Erwin Layak Jadi KSAL Berikutnya
- TNI AL Kerahkan Tim Untuk Bantu Padamkan Kebakaran Kapal di Batam
- Pusat Penerbangan TNI AL Uji Fungsi Drone VTOL di Atas KRI Semarang-594
- Laksdya TNI Erwin Dinilai Layak Jadi Kasal, Ini Alasannya