KSAU Harapkan RAPBN 2016 Disetujui, Ini Alasannya

jpnn.com - JAKARTA - Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Agus Supriatna berharap DPR menyetujui Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2016. Pasalnya, dalam RAPBN itu terdapat rencana pembelian empat unit pesawat jenis Beriev Be-200 buatan Rusia.
"Salah satu manfaat disetujuinya RAPBN 2016 itu untuk mengatasi persoalan kebakaran hutan dan lahan," ujar Agus usai bertemu Wakil Presiden Jusuf Kalla di kantor wapres, Jakarta, Jumat (30/10).
Selama ini, pemerintah hanya bisa menyewa pesawat canggih itu dari Rusia untuk proses pemadaman kebakaran hutan dan lahan di Sumatera dan Kalimantan.
"Kami sudah ajukan sesuai rencana strategis (renstra). Mudah-mudahan, kalau tidak salah sudah mau ketok palu di DPR. Nah doakan ketok palu ada itu, pesawat BE-200," imbuhnya.
Pesawat canggih dari Rusia itu, sambung Agus, bisa mempercepat penanganan persoalan kebakaran hutan dan lahan dibanding pesawat lainnya.
"Kalau kita ada pesawat itu, titik apinya baru berapa biji bisa langsung padam. Kalau sekian ribu titik bisa bayangkan enggak?" ungkapnya.
Untuk diketahui, Beriev BE-200 adalah pesawat pengebom air alias water bombing jenis amphibi bermesin jet. Pesawat itu mampu mendarat di atas permukaan air. Selain itu, pesawat tersebut juga mampu mengangkut 12000 liter air dalam waktu 14 detik. (flo/jpnn)
JAKARTA - Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Agus Supriatna berharap DPR menyetujui Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- BSI Menyalurkan Bantuan Untuk Pembangunan Pesantren dan Santunan Yatim
- Tunjangan Profesi Guru dan Pengawas PAI Dirapel, Bukan Hanya PNS & PPPK
- Guru PPPK Bulan Ini Mengantongi Rp20 Juta ya? Oh, Nikmatnya
- Mudik 2025, Tol Semarang ABC Siap Terapkan One Way Lokal Kalikangkung-Bawen
- Ambiguitas Komitmen Iklim Para Pendana Infrastruktur Gas di Indonesia
- Sido Muncul Berikan Bantuan Rp 425 Juta untuk Anak Terduga Stunting di Jonggol