KSBSI Pastikan Aksi May Day Bakal Berlangsung Damai Meski Suarakan Upah Bermasalah
"Soal stop PHK, lalu soal penyiapan lapangan pekerjaan oleh pemerintah, dan juga yang masih agak sulit kita juga berharap ada perlindungan tenaga kerja," kata Dedi.
Kemudian, kata dia, KSBSI dalam May Day 2025 bakal membawa isu dana pensiun terhadap pekerja di perusahaan.
"Kami juga mau UU Ketenagakerjaan itu DPLK, karena, kan, dana pensiun sudah dianggarkan perusahaan," lanjut dia.
Namun, Dedi mengatakan bakal mendukung kebijakan rezim Prabowo Subianto apabila ingin melibatkan pekerja dalam pembuatan UU berkaitan Ketenagakerjaan.
"Periode ini kami berharap pemerintah, kan, mumpung sekarang zamannya kolaboratif, zamannya kerja sama, kami ingin pemerintah membuka ruang untuk kaum pekerja menyampaikan dalam membuat UU. Jangan membuat UU seperti UU Cipta Kerja," kata dia. (ast/jpnn)
Sekjen KSBSI Dedi Hardianto mengungkap janji saat pihaknya hadir saat May Day 2025 pada 1 Mei. Apa itu?
Redaktur : Budianto Hutahaean
Reporter : Aristo Setiawan
- Buka Kongres Ke-8 KSBSI, Menaker Yassierli Soroti Tantangan Global
- Jumhur Hidayat: Alhamdulillah, Satgas PHK Segera Dibentuk dan Presiden Prabowo Bakal Hadiri Peringatan MayDay
- BPJS Ketenagakerjaan Buka Layanan Prioritas di PT Sritex, Semua Dapat JHT dan JKP
- Prabowo Teken PP Soal Korban PHK Mendapatkan 60 Persen Upah Selama 6 Bulan
- Pemprov Jateng Resmi Menetapkan UMSP & UMSK 2025, Berlaku Mulai 1 Januari
- Wamenaker Klaim Perusahaan Tak Protes Soal Kenaikan UMP di Jakarta