KSHUMI Soroti Langkah Menag Sikapi Pengibaran Bendera Tauhid di MAN 1 Sukabumi
jpnn.com, JAKARTA - Langkah Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin menurunkan tim investigasi ke MAN 1 Sukabumi, Jawa Barat, terkait pengibaran bendera tauhid, dikritik oleh Komunitas Sarjana Hukum Muslim Indonesia (KSHUMI).
Ketua Eksekutif Nasional BHP KSHUMI Chandra Purna Irawan mempertanyakan motif Menag Lukman menginvestigasi viralnya video pelajar MAN yang tengah mengibarkan bendera dengan lafaz "La ilaha illallah Muhammad Rasulullah" di media sosial Twitter.
Dalam pendapat hukumnya, Minggu (21/7), Chandra menyatakan bahwa tidak ada putusan pengadilan, peraturan perundang-undangan atau produk hukum lainnya yang melarang mencetak, mengedarkan dan mengibarkan bendera tauhid berlafadz "la ilaaha illallah Muhammad Rasulullah ".
Kemudian, katanya, tindakan mencetak, mengedarkan dan mengibarkan bendera tauhid bukan perbuatan melanggar hukum dan/atau tidak ada delik pidana atas hal tersebut.
Oleh sebab itu dia mempertanyakan tindakan menag atas dasar apa dan untuk apa melakukan investigasi terhadap siswa yang mengibarkan bendera tauhid.
BACA JUGA: Penelitian ASI: 20 Nama Layak jadi Menteri, Ada Hanafi Rais
"Atau patut diduga ada motif dan kepentingan politik tertentu? Hal ini harus diklarifikasi oleh menag agar tindakan menang tidak dinilai oleh masyarakat sebagai anti Islam dan tidak merugikan simbol Islam," ucap Chandra.
KSHUMI memandang bahwa semestinya Menag Lukman melindungi dan menjamin ajaran, dakwah Islam dan simbol-simbol Islam dari upaya potensi dugaan kriminalisasi.
Komunitas Sarjana Hukum Muslim Indonesia atu KSHUMI menanggapi langkah Menag atas kasus pengibaran bendera tauhid di MAN 1 Sukabumi.
- Pencopotan Hakim Konstitusi Aswanto oleh DPR Tidak Sah, Chandra Ingatkan Presiden Jokowi
- Chandra Beber Unsur Pidana Kasus Promosi Miras Gratis di Holywings
- Mak-Mak Mengibarkan Bendera Tauhid di Lokasi Aksi FPI dan PA 212
- Singapura Cekal UAS, Chandra Bereaksi Keras
- Soroti Pernyataan Menag Yaqut soal Gonggongan Anjing, Chandra Bicara Unsur Pidana
- Chandra: Ustaz Khalid Basalamah Dapat Memidanakan Gus Miftah