KSPI Akan Kembali Gunakan May Day untuk Kepentingan Politik
jpnn.com - Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) berniat kembali memanfaatkan momen Hari Buruh Sedunia alias May Day untuk kepentingan politik praktis.
Organisasi yang dipimpin Said Iqbal itu berencana mengumumkan nama calon presiden pilihan mereka.
"Kami akan deklarasikan calon presiden 2019-2024 yang proburuh pada May Day, di hadapan buruh," ungkap Ketua Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Said Iqbal, kepada Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (24/4).
Dia mengklaim ratusan ribu buruh akan berkumpul sejak pukul 10.00 WIB di kawasan Patung Kuda, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat pada 1 Mei 2018.
Barisan buruh akan melakukan long march ke Istana Negara, dan pada pukul 13.00 WIB bergeser ke Istora Senayan yang jadi lokasi deklarasi dukungan politik.
Said mengatakan, capres yang didukung KSPI bisa meraup 5-10 juta suara kaum buruh pada Pilpres tahun depan.
"Yang pasti capres itu harus mau menandatangani 10 tuntutan buruh," kata dia menjelaskan syarat dukungan.
Soal arah dukungan, Said kembali mengungkapkan bahwa pihaknya mendukung Prabowo Subianto dan Rizal Ramli.
Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) berniat kembali memanfaatkan momen Hari Buruh Sedunia alias May Day untuk kepentingan politik praktis
- Mengacu Keppres, KSPI Dukung Arsjad Jadi Ketua Kadin Indonesia
- KSPI Sarankan Program KRIS Sebaiknya Ditunda Hingga Pemerintah Siap
- Terima Putusan MK, Partai Buruh Dukung Program Prabowo-Gibran
- Lestari Moerdijat: Peringatan Hari Buruh jadi Momentum Komitmen Tuntaskan RUU PPRT
- Bebaskan Karyawan dari Jeratan Pinjol, Aplikasi Ayo Kasbon Bisa jadi Solusi
- Banyak Pekerja Start-Up yang Belum Tahu Haknya Sebagai Buruh