KSPI Tuntut Pemeriksaan Herd Immunity di Perusahaan
jpnn.com, JAKARTA - Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal menyebut angka penularan Covid-19 di perusahaan memang ada penurunan. Begitu pun angka kasus pasien Covid-19 yang meninggal dunia di perusahaan yang mengalami penurunan.
"Tadinya, rata-rata dalam dua pekan bisa 10-20 orang meninggal, sekarang dua sampai orang,” ujar Said Iqbal dalam keterangan persnya, Senin (23/8).
Alumnus Universitas Indonesia (UI) itu menuturkan, setiap stakeholder turut berperan di dalam menurunkan angka kasus Covid-19 di perusahaan.
Misalnya, dengan memberikan vaksin gratis di beberapa perusahaan yang buruhnya menjadi anggota KSPI hingga mencapai 20 sampai 30 ribu vaksin.
Namun, kata Said Iqbal, jumlah vaksin gratis ini masih terbatas. Belum seluruh buruh di perusahan tervaksin.
Menurutnya, herd immunity belum terjadi kalau 50 persen buruh belum tervaksin.
Dia pun berharap, perusahaan yang menerapkan 100 persen karyawan hadir secara fisik dicek ulang. Terutama, tentang tercapainya herd immunity.
“Harus diperiksa apakah perusahaan yang tetap berjalan 100 persen sudah terjadi herd immunity atau belum, karena perusahaan padat karya yang berorientasi ekspor seperti tekstil, garmen, dan sepatu banyak buruhnya yang belum divaksin," tutur Said Iqbal.
Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal menyebut angka penularan Covid-19 di perusahaan memang ada penurunan. Begitu pun angka kasus pasien Covid-19 yang meninggal dunia di perusahaan yang mengalami penurunan
- Mengacu Keppres, KSPI Dukung Arsjad Jadi Ketua Kadin Indonesia
- KSPI Sarankan Program KRIS Sebaiknya Ditunda Hingga Pemerintah Siap
- Peringati Hari Buruh, 50 Ribu Massa Padati Kawasan Patung Kuda
- Gelar Kampanye Akbar, Partai Buruh Konsisten Suarakan Cabut Omnibus Law
- Partai Buruh Ungkap Komitmen dan Target Tembus ke Senayan
- Partai Buruh: Ketimpangan Sosial Harus Dihapuskan di Bumi Indonesia