KSPSI Minta Keamanan Jelang Pelantikan Jokowi - Ma'ruf Diperketat
jpnn.com, JAKARTA - Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Andi Gani Nena Wea meminta keamanan menjelang pelantikan Presiden dan Wakil Presiden diperketat.
Hal ini dia minta menyusul insiden penusukan yang menimpa Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto saat mengunjungi Pondok Pesantren Mathla'ul Anwar, Pandeglang, Kamis (10/10).
"Saya sangat berharap aparat keamanan melipatgandakan kekuatan juga kewaspadaan. Karena, banyak tamu-tamu negara yang akan menghadiri acara pelantikan presiden nanti," kata Gani di Jakarta, Kamis (10/10).
Pria yang juga pimpinan konfederasi buruh se-ASEAN itu mengaku terkejut atas peristiwa penyerangan tersebut. Dirinya menegaskan, kasus tersebut harus diusut tuntas. Gani menduga sosok pelaku penyerangan tidak bekerja sendirian.
"Saya yakin Polri dan intelijen bisa mengungkap terang benderang kasus ini. Karena tindakan ini sangat nekat," tegas Ketua Umum Relawan Buruh Sahabat Jokowi itu.
Terakhir, Gani juga meminta masyarakat jangan panik dan tetap waspada. Kemudian, harus menjaga lingkungan masing-masing dan waspada terhadap orang yang mencurigakan di lingkungannya.(chi/jpnn)
Saya sangat berharap aparat keamanan melipatgandakan kekuatan juga kewaspadaan saat pelantikan presiden dan wakil presiden..
Redaktur & Reporter : Yessy
- Terungkap, Penusuk Wiranto Masih Sempat Berontak Saat Ditangkap Polisi
- Pak Wiranto Ditusuk, LPSK Upayakan Uang Kompensasi Puluhan Juta
- Terburu-buru Menuju Istana, Wiranto Mau Dilantik Jadi Wantimpres?
- Pria yang Membuat Geger Saat Pelantikan Presiden Ini Mengaku Keturunan Raja
- Polisi Beberkan Alasan Eggi Sudjana Ditangkap Jelang Pelantikan Jokowi
- Ini Harapan Tiongkok untuk Jokowi di Periode Kedua