KTI Dapat Enam PLTS
RKN Makassar Dihadiri Menteri ESDM
Jumat, 09 Juli 2010 – 07:05 WIB
JAKARTA -- PT PLN (Persero) kembali menunjukkan perhatian serius terhadap ketersediaan daya listrik di Kwasan Timur Indonesia (KTI). Mulai 1 Juli lalu, PLN tengah menyiapkan suplai daya listrik dari Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) milik perusahaan swasta yang akan melayani enam pulau. Vickner menjelaskan, kondisi kelistrikan di KTI sudah cukup baik. Saat ini, kondisi listrik di sana dalam posisi cukup untuk menghindari pemadaman bergilir namun belum bisa menjamin adanya pemadaman akibat masalah teknis, seperti perbaikan jaringan atau pembangkit. Akan tetapi, PLN sudah berupaya agar tidak lagi terjadi pemadaman bergilir.
Penegasan ini diungkapkan Direktur Operasional Indonesia Timur PT PLN Vickner Sinaga saat menerima Ketua Panitia Rembuk Kelistrikan Nasional (RKN) Moh Rapsel Ali di kantornya, Jl Trunojoyo Jakarta, Kamis 8 Juli. Vickner sendiri didampingi Kepala Divisi Transmisi PLN Indonesia Timur Susanto Wibowo dan Staf Ahli Direksi PLN Monang MT Sirumapea sedangkan Moh Rapsel didampingi Sekretaris Aryo Rama Candra dan Wakil Sekretaris Syaikul Azhar.
Baca Juga:
Menurut Vickner, untuk enam pulau yang mendapat suplai PLTS teknologi solar cell adalah Pulau Bunaken dengan daya 335 KW, Gilitrawang 200 KW, Derawan 170 KW, Banda Neira 100 KW, Tomiya 75 KW, dan Raja Empat 40 KW. Peresmian penggunaannya sendiri akan diupayakan pada peringatan Hari Listrik Nasional 27 Oktober mendatang.
Baca Juga:
JAKARTA -- PT PLN (Persero) kembali menunjukkan perhatian serius terhadap ketersediaan daya listrik di Kwasan Timur Indonesia (KTI). Mulai 1 Juli
BERITA TERKAIT
- Program Disabilitas Tanpa Batas Bikin PNM Berjaya di BBMA 2024
- INDEF Menyoroti Rencana Kenaikan PPN & Makan Bergizi Gratis, Mengkhawatirkan
- BTN Luncurkan Debit Card BTN Prospera
- Kara Tunjukkan Kualitas Produk Lokal di SIAL Interfood 2024
- SAMA Alliance Resmi Berekspensi ke Malaysia dan Singapura
- Program Pemutihan PKB di Banten Sukses Tingkatkan Penerimaan Pajak Rp 64,3 Miliar