KTKI Perjuangan Tuntut Keppres KKI Dibatalkan demi Masa Depan Profesi

jpnn.com, JAKARTA - Konsil Tenaga Kesehatan Indonesia (KTKI) Perjuangan melanjutkan perjuangannya dengan mendatangi Istana Negara untuk meminta pembatalan Keputusan Presiden (Keppres) Konsil Kesehatan Indonesia (KKI).
Langkah ini dilakukan setelah sebelumnya mereka menyampaikan pengaduan melalui posko “Lapor Mas Wapres.”
"Kami berharap Presiden Prabowo mendengar aspirasi ini dan mengambil tindakan tegas," kata Rachma Fitriati, Dosen FIA UI sekaligus anggota KTKI dalam keterangannya, Rabu (20/11).
Menurutnya, keputusan sepihak Kemenkes dalam pembentukan KKI telah menimbulkan keresahan luas di kalangan tenaga kesehatan.
"Keppres ini bukan hanya cacat administrasi tetapi juga mengancam nasib jutaan tenaga kesehatan yang telah berkontribusi besar bagi negara," ungkapnya.
KTKI juga menyoroti dugaan maladministrasi dalam proses pembentukan KKI.
Muhammad Jufri Sade, seorang PNS yang telah mengabdi selama 17 tahun, mengkritisi pemilihan Drg. Arianti Anaya sebagai Ketua KKI hanya 14 hari setelah pensiun dari Kemenkes.
"Prosedur ini menyalahi aturan dan mencederai rasa keadilan,” ujarnya.
KTKI Perjuangan mendesak Presiden Prabowo membatalkan Keppres KKI demi masa depan profesi tenaga kesehatan.
- Presiden Prabowo Nonton Langsung Timnas Indonesia Vs Bahrain di GBK
- Ketum Pasbata Menilai Teror Kepala Babi sebagai Upaya Adu Domba
- Terobosan IESPA untuk Tingkatkan Prestasi & Kembangkan Industri Game Lokal Menuju Pentas Dunia
- Alasan Hasan Nasbi Sarankan Kiriman Kepala Babi ke Kantor Tempo Dimasak Saja, Hmmm
- Polri-TNI Evakuasi Para Guru & Tenaga Kesehatan yang Diserang KKB di Yahukimo
- Ibas Kawal Langsung Program Pro-Rakyat Prabowo, dari Irigasi hingga Sembako Terjangkau