KTNA: Di Era Mentan SYL Produksi Beras dan Jagung Alami Peningkatan
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Nasional Yadi Sofyan Noor mengapresiasi kinerja Kementerian Pertanian (Kementan) karena bisa meningkatkan produktivitas padi selama beberapa tahun terakhir.
Menurut Yadi, keberhasilan itu merupakan nyata dari pengembangan benih unggul dan pemupukan berimbang serta koordinasi yang intens dilapangan.
"Di era pak Menteri Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) produksi beras dan jagung mengalami peningkatan, dan beberapa komoditi pangan tidak perlu lagi impor bahkan bisa melakukan ekspor," kata M. Yadi Sofyan Noor, Sabtu (9/4).
Padahal, kata dia, pencapaian itu terjadi 2 tahun terakhir dunia dibombardir dengan pandemi Covid 19.
Diketahui, berdasarkan angka perhitungan BPS sejak 2019 produksi beras nasional mencapai 5,11 ton/hektar, kemudian meningkat 5,13 ton/hektar pada 2020.
Sementara 2021 meningkat lagi sebesar 5,22 ton/hektar.
Jika dilihat dari data badan pangan dunia FAO, Indonesia menduduki peringkat kedua dari 9 negara FAO di Benua Asia dengan produktivitas terringgi.
Adapun urutan tersebut, pertama Vietnam memiliki produktivitas 5,89 ton/hektar, kedua Indonesia 5,19 ton/hektar, selanjutnya Bangladesh 4,74 ton/hektar, Philipina 3,97 ton/hektar, India 3,88 ton/hektar, Pakistan 3,84 ton/hektar, Myanmar 3,79 ton/hektar, dan Kamboja 3,57 ton/hektar.
Ketua KTNA Nasional Yadi Sofyan Noor mengapresiasi kinerja Kementan karena bisa meningkatkan produktivitas sektor pertanian di tengah pandemi Covid-19.
- Komisi IV DPR Akan Mengawal Kenaikan HPP Gabah dan Jagung Agar Berdampak Bagi Petani
- HPP Gabah dan Jagung Naik, Saleh: Ini Bukti Kecintaan Prabowo kepada Petani
- Kabar Gembira untuk Petani, Prabowo Naikkan Harga Gabah dan Jagung
- Andi Amran Sebut Kalsel Berpotensi Produksi 5 Juta Ton Padi
- Harga Gabah & Jagung Naik pada 2025, Mentan Amran: Kabar Gembira bagi Para Petani
- Tinjau Bendungan Ameroro di Konawe, Mentan Amran Dorong Produktivitas Pertanian Meningkat