KTP Ganda 250 Ribu Orang, Berpotensi Ganggu Pemilukada 2012
Rabu, 03 Agustus 2011 – 09:15 WIB
JAKARTA -- Sejumlah ancaman kecurangan membayangi Pemilukada DKI Jakarta 2012. Salah satunya, ancaman kecurangan terkait tingginya pemilik Kartu Tanda Penduduk (KTP) ganda di ibu kota. Bagaimana tidak. Jumlah pemilik KTP ganda saat ini mencapai 250 ribu orang. Lebih lanjut, Politisi yang juga Ketua PWNU DKI Jakarta tersebut mengungkapkan, tingginya jumlah KTP ganda ini bisa menjadikan Pemilukada 2012 terancam. Sebab, bisa saja KTP ganda tersebut digunakan oleh pihak-pihak tertentu untuk mencurangi kandidat lainya. ’’Untuk itu permasalahan KTP ganda ini musti secepatnya diselesaikan,’’ terangnya.
’’Masalah KTP ganda harus segera diselesaikan, kalau tidak ditakutkan dimanfaatkan pihak-pihak tertentu saat Pemilukada 2012 mendatang,’’ kata Djan Faridz, anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Republik Indonesia, saat rapat bersama dengan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) serta Dinas Sosial di Jakarta Pusat, kemarin (2/8).
Baca Juga:
Dijelaskan Djan, data 250 ribu jumlah pemilik KTP ganda tersebut hanya data yang tercatat. Padahal, menurut estimasi yang ada jumlahnya bisa jauh lebih besar. Hal itu berdasar jumlah penduduk comuter seperti Depok, Bekasi, dan Tangerang yang bekerja di Jakarta. Karena, sebagian besar penduduk comuter tersebut memiliki KTP ganda. ’’Mereka memiliki KTP daerah asal, dan KTP Jakarta. KTP Jakarta dibuat untuk keperluan kemudahan mengurus berbagai hal, seperti pekerjaan dan surat-surat izin,’’ ujarnya.
Baca Juga:
JAKARTA -- Sejumlah ancaman kecurangan membayangi Pemilukada DKI Jakarta 2012. Salah satunya, ancaman kecurangan terkait tingginya pemilik Kartu
BERITA TERKAIT
- Bagja Tak Setuju Bawaslu Jadi Lembaga Ad Hoc, Begini Alasannya
- Muzani Bantah Gerindra Serang PDIP Terkait Pandangan Kritis Soal PPN Naik Jadi 12 Persen
- Gerindra Bantah Menyerang PDIP Soal Kenaikan PPN jadi 12 Persen
- Jubir PSI: PDIP Pengusul PPN 12%, Sekarang Mau Jadi Pahlawan Kesiangan
- Hanif Dhakiri: Jangan Memanfaatkan PPN 12% jadi Alat Menyerang Presiden Prabowo
- Syahganda Sebut Pernyataan Dolfie Soal PPN Dapat Picu Instabilitas Politik