KTT Asean Dibatalkan, SBY Hanya Makan Siang lalu Pulang
Menlu-Mendag Terjebak Rusuh KTT ASEAN
Minggu, 12 April 2009 – 08:21 WIB
PATTAYA - Kota wisata Pattaya mencatat sejarah kelam bagi ASEAN. Untuk kali pertama sejak terbentuk 42 tahun lalu, perhimpunan bangsa-bangsa Asia Tenggara itu gagal menyelenggarakan konferensi tingkat tinggi (KTT) hanya beberapa jam sebelum dibuka kemarin (11/4). Padahal seluruh kepala negara anggota ASEAN yakni Indonesia, Brunei Darussalam, Kamboja, Laos, Malaysia, Myanmar, Filipina, Singapura, Thailand, dan Vietnam sudah hadir. Datang juga kepala negara Tiongkok, Jepang dan Korea Selatan, dan kemudian akan diikuti oleh India, Australia dan Selandia Baru
Pemerintah Thailand, selaku tuan rumah, gagal membendung ribuan pengunjuk rasa antipemerintah yang menyerbu dan menduduki lokasi KTT di Hotel Royal Cliff Beach. Para pemimpin negara peserta dan diplomat KTT yang sudah berada di lokasi terpaksa dievakuasi dengan helikopter menuju bandara militer untuk menghindari amuk massa.
Situasi yang semakin tidak terkendali itu memaksa Perdana Menteri (PM) Thailand Abhisit Vejajiva mengumumkan keadaan darurat dan menyatakan penyelenggaraan KTT ASEAN ditunda. Penundaan itu dilakukan sampai batas waktu yang belum ditentukan. Saat pembatalan itu diumumkan sekitar pukul 13.30 waktu setempat (waktu Pattaya sama dengan WIB), sembilan pemimpin negara ASEAN masih berada di sebuah hotel di pinggiran Pattaya.
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tidak termasuk kepala negara yang diungsikan karena belum sempat ke lokasi KTT. Keputusan SBY berangkat pada jam-jam terakhir sebelum KTT dibuka terbukti tepat. Rombongan presiden baru berangkat kemarin pukul 07.30 WIB dari Bandara Halim Perdanakusuma dan mendarat di pangkalan udara militer U Tapao Pattaya sekitar pukul 11.10. Saat itu kerusuhan sudah meletus di Pattaya.
PATTAYA - Kota wisata Pattaya mencatat sejarah kelam bagi ASEAN. Untuk kali pertama sejak terbentuk 42 tahun lalu, perhimpunan bangsa-bangsa Asia
BERITA TERKAIT
- Demi Perdamaian, Negara Tetangga Minta Ukraina Ikhlaskan Wilayahnya Dicaplok Rusia
- Bertemu Paus Fransiskus, Arsjad Rasjid Bawa Misi Kemanusiaan
- Beginilah Cara Iran Merekrut Warga Israel Jadi Mata-Matanya
- Hmmm... Puluhan Warga Yahudi Israel Mau Jadi Mata-Mata Iran
- Erdogan Jorjoran Menyokong Musuh Assad, Apa Kepentingan Turki di Suriah?
- Geledah Kantor Presiden, Polisi Korsel Cari Bukti Pengkhianatan