KTT G20 Bawa Kabar Baik dan Buruk Bagi Perekonomian Dunia
Minggu, 08 September 2013 – 07:06 WIB
SBY memaparkan, BRICS dan emerging market yang selama ini tumbuh baik, mendapat tekanan baru. Dia mencontohkan, Tiongkok yang biasanya pertumbuhannya mencapai 9 sampai 10 persen pertahun, diperkirakan tahun ini hanya 7,7 persen. Sementara India ada yang meramalkan hanya sekitar 5,7 persen. "Artinya, emerging market juga tertekan. Indonesia, kita sudah mengoreksi ke bawah sekitar 5,9 hingga 5,8 persen. Andaikata kita bisa bertahan dan mencapai angka itu, itupun masih melegakan karena diperkirakan akan tumbuh nomer 2 setelah Tiongkok," paparnya.
SBY menekankan kepada semua pihak, terutama pemerintah dan masyarakat untuk tidak panik. menyikapi hal tersebut. Dia menegaskan, Indonesia bukanlah satu-satunya negara yang tengah berjuang untuk mengatasi gejolak ekonomi di dalam negeri. Meski begitu, dia memastikan bahwa jajaran pemerintah akan berupaya keras untuk segera menuntaskan persoalan ekonomi tersebut. Dia optimis Indonesia bisa mengatasi krisis ekonomi seperti pada tahun 2005, 2008 dan 2009 lalu.
"Yang ingin saya jelaskan, agar kita bekerja sangat-sangat serius pada bulan-bulan mendatang dalam mengelola perekonomian kita. Tapi juga jangan panic seolah-olah hanya Indonesia yang mendapat tekanan ini. Dengan demikian kalau kita serius dan sadar ada tekanan baru dalam perekonomian kita tetapi tidak panik dan rasional, kemudian mencari jalan yang paling baik, insya Allah akan selamat perekonomian kita, sebagaimana kita menyelamatkan perekonomian kita tahun 2005 lalu, atau 2008-2009," jelasnya.
SBY menambahkan, pihaknya telah berpesan kepada jajarannya untuk bergerak cepat dalam mengatasi persoalan ekonomi dalam negeri, terkait adanya tekanan baru tersebut. "Saya sudah berpesan kepada Menteri Keuangan, insya Allah sepulang dari G20 ini, saya seperti tahun 2008-2009 lalu bersama jajaran pemerintah dan dunia usaha, akan kembali bekerja terus-menerus untuk memastikan ekonomi bisa kita pulihkan dalam waktu yang tidak terlalu lama," tambahnya.
SAINT PETERSEBURG - Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 menghasilkan sejumlah kesepakatan. Menurut Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), ada kabar
BERITA TERKAIT
- Romo Johannes Hariyanto Pimpin Misa Penutupan Peti Jenazah Emmanuel Setiyono
- Tenda Dua Lantai di Mina, Fasilitas Baru untuk Jemaah Haji Khusus
- Dinas Pertamanan DKI Temukan Penebangan Pohon Tanpa Izin di Menteng
- Warga Timor Tengah Selatan Serahkan Senjata & Peluru Aktif ke Korem Wira Sakti
- Prakiraan Cuaca Hari Ini 19 November: Hujan Guyur Mayoritas Kota Besar di Indonesia
- Nelayan yang Hilang di Bangka Barat Sudah Ditemukan, Jasadnya Tak Utuh