KTT G20 di Brisbane Usai, 14 Orang Ditahan Polisi
KTT negara-negara G20 di Brisbane dinilai berhasil dari segi pengamanan, dengan hanya 14 orang demonstran yang ditahan polisi. Padahal, puluhan kelompok demonstran melakukan aksinya mengusung tema yang berbeda-beda. Semua demo berlangsung relatif damai dan terkendali.
Menjelang dan selama KTT berlangsung di Brisbane diberlakukan UU khusus terkait G20. Ketentuan khusus terkait pengamanan 20 kepala negara dan kepala pemerintahan ni akan habis masa berlakunya, Senin (17/11/2014).
Menurut Deputi Komisioner Ross Barnett dari Kepolisian Queensland, sejauh ini pihaknya belum menerima keluhan mengenai perilaku polisi dalam menjalankan tugas pengamanan.
Hal serupa disampaikan Asisten Komisioner Katarina Carroll, juga dari Kepolisian Queensland. "Kami sangat puas dengan hasil akhir, meskipun ada sedikit isu yang masih kami tangani hingga saat ini," jelasnya.
"Dari sudut pandang demonstran, ada masalah yang menjadi perhatian serius, dan melalui dialog dan negosiasi kami masih terus menanganinya," tambah Carroll.
Menurut dia, ribuan petugas polisi tambahan akan meninggalkan Brisbane hari ini. "Sekitar 4000 polisi akan kembali ke rumahnya masing-masing, termasuk yang datang dari Selandia Baru," katanya.
Atas kesuksesan pengamanan KTT G20, Ross Barnett menambahkan, hal ini akan dijadikan pola percontohan bagi event besar lainnya.
"Yang jelas, KTT di Brisbane ini akan dikenang bukan dari sisi operasi pengamanannya," katanya. "Melainkan aspek positif bahwa pemimpin dunia datang kemari."
KTT negara-negara G20 di Brisbane dinilai berhasil dari segi pengamanan, dengan hanya 14 orang demonstran yang ditahan polisi. Padahal, puluhan kelompok
- Inilah Sejumlah Kekhawatiran Para Ibu Asal Indonesia Soal Penggunaan Media Sosial di Australia
- Dunia Hari ini: Trump Bertemu Biden untuk Mempersiapkan Transisi Kekuasaan
- Dunia Hari Ini: Penerbangan dari Australia Dibatalkan Akibat Awan Panas Lewotobi
- Dunia Hari Ini: Tabrakan Beruntun Belasan Mobil di Tol Cipularang Menewaskan Satu Jiwa
- Korban Kecelakaan WHV di Australia Diketahui Sebagai Penopang Ekonomi Keluarga di Indonesia
- Trump Menang, Urusan Imigrasi jadi Kekhawatiran Warga Indonesia di Amerika Serikat