KTT G20 di Tengah Represi terhadap Warga Bali

Para pemimpin dunia berkumpul dalam Konferensi Tingkat Tinggi G20 di Bali minggu ini untuk mendiskusikan masalah yang dihadapi dunia.
Pemerintah Indonesia tidak hanya berharap momen tersebut dapat mengedepankan posisi diplomatis negara, namun juga memulihkan perekonomian akibat pandemi.
Untuk memastikan agar acara ini berjalan "sukses", Gubernur Bali Wayan Koster memberlakukan PPKM di wilayah sekitar Nusa Dua, tempat konferensi digelar.
Meski ketidaknyamanan yang ditimbulkan masih bisa ditoleransi oleh beberapa warga, sisanya merasa terganggu.
'Masih bisa diatasi'
Selama KTT G20 yang berlangsung, pekerja diminta untuk kembali bekerja dari rumah dan para siswa belajar daring.
Ini berarti Eka Jayanthi, ibu dari dua orang anak ini, akan bertambah sibuk karena harus membantu mereka mengulang materi sebelum kelas.
"Mungkin tantangannya harus sambil beres-beres rumah dan mengawasi anak-anak Zoom meeting aja sih," katanya.
"Tapi selebihnya masih bisa diatasi."
Perhelatan KTT G20 menuai respon beragam dari warga Bali, dari yang mendukung sampai mengkritik
- Dunia Hari Ini: Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol Diturunkan dari Jabatannya
- Babak Baru Perang Dagang Dunia, Indonesia Jadi 'Sasaran Empuk'
- Dunia Hari Ini: Barang-barang dari Indonesia ke AS akan Dikenakan Tarif 32 Persen
- Warga Indonesia Rayakan Idulfitri di Perth, Ada Pawai Takbiran
- Daya Beli Melemah, Jumlah Pemudik Menurun
- Dunia Hari Ini: Mobil Tesla Jadi Target Pengerusakan di Mana-Mana