KTT IORA Hasilkan Jakarta Concord, Inilah Isinya

jpnn.com - jpnn.com - Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Asosiasi Negara Lingkar Samudra Hindia (Indian Ocean Rim Association/IORA) di JCC Senayan, Jakarta, resmi berakhir Selasa (7/3) sore. Forum itu menghasilkan beberapa dokumen, salah satunya dituangkan ke dalam Jakarta Concord.
Presiden Joko Widodo menyebut penyelenggaraan KTT IORA yang pertama ini merupakan satu langkah strategis dan progresif dari para pemimpin negara anggotanya dalam menghadapi situasi masa kini serta tantangan di masa depan.
"KTT ini merupakan tonggak pembaruan komitmen negara-negara anggota IORA untuk mengintensifkan kerja sama IORA. Semua pemimpin menyadari potensi yang dimiliki negara-negara IORA dan pentingnya menjaga Samudra Hindia, samudra yang mempersatukan negara anggota IORA," kata Presiden Jokowi.
Karenanya, sebagai bentuk peneguhan komitmen kerja sama itu maka negara-negara anggota IORA menandatangani Jakarta Concord. Isinya adalah enam komitmen negara-negara anggota IORA.
Poin pertama Jakarta Concord adalah memajukan keamanan dan keselamatan maritim. Dua, meningkatkan kerja sama perdagangan dan investasi.
Tiga, memajukan pengembangan dan pengelolaan perikanan yang berkesinambungan dan bertanggung jawab. Empat, memperkuat pengelolaan risiko bencana.
Lima, memperkuat kerja sama akademis dan ilmu pengetahuan. Terakhir, memajukan kerja sama di bidang pariwisata dan kebudayaan.
Selain enam kerja sama tersebut, para pemimpin IORA juga sepakat memperkokoh kerja sama di sejumlah isu lain. Yaitu blue economy, women empowerment, demokrasi, tata pemerintahan yang baik, pemberantasan korupsi, serta hak asasi manusia.
Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Asosiasi Negara Lingkar Samudra Hindia (Indian Ocean Rim Association/IORA) di JCC Senayan, Jakarta, resmi berakhir
- 5 Berita Terpopuler: Berita Bikin Panik Honorer, Ribuan CPNS 2024 Jadi Mengundurkan Diri, Waduh
- 5 Berita Terpopuler: Jangan Sepelekan Peringatan Ahli Hukum, Semua ASN Wajib Tahu, karena Sangat Mudah Memberhentikan PPPK
- Prabowo Utus Jokowi hingga Natalius Pigai Hadiri Pemakaman Paus Fransiskus
- Soal Tuduhan Ijazah Palsu Kepada Jokowi, Pengamat: Kegagalan Memaknai Demokrasi dan Cara Beroposisi yang Sehat
- Sespimmen Menghadap Jokowi, Pengamat Singgung Ketidaktegasan Prabowo Memimpin
- Sespimmen Menghadap ke Solo, Pengamat: Upaya Buat Jokowi Jadi Pusat Perhatian Publik