KTT Peringatan 45 Tahun ASEAN, Presiden dan Menko Airlangga Dorong Pemulihan Ekonomi Berkelanjutan
jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo menghadiri KTT Peringatan 45 Tahun ASEAN.
Kehadiran presiden memiliki arti penting mengingat Indonesia akan memegang Keketuaan ASEAN pada 2023 mendatang.
Presiden Joko Widodo menegaskan pentingnya kemitraan ASEAN dan Uni Eropa (UE) yang didasarkan prinsip kesetaraan, saling menghormati, dan saling menguntungkan, harus berkontribusi pada pemulihan ekonomi yang inklusif.
Menurut Jokowi, pembangunan yang inklusif dan bernilai tambah akan mendukung ketahan ekonomi dunia yang berkeadilan.
Kemitraan yang dijalin antardua organisasi internasional terbesar di dunia ini juga harus membangun masa depan yang hijau dan berkelanjutan.
Di tengah melemahnya ekonomi global akibat dampak pandemi Covid-19 dan tensi geopolitik, kawasan Asia Tenggara merupakan kawasan yang mengalami pertumbuhan ekonomi cukup baik dibandingkan dengan kawasan lain di dunia, sehingga kerja sama ekonomi tentu akan memberikan manfaat dan keuntungan yang besar.
Mengutip survei yang dilakukan oleh EU – ASEAN Business Council pada bulan September 2022 disebutkan bahwa 63 persen responden menyatakan kawasan ASEAN sebagai kawasan yang memberikan peluang ekonomi yang lebih besar, 69 persen responden berharap pasar ASEAN akan menjadi kawasan yang banyak meraup keuntungan secara global, dan 97 persen menginginkan UE untuk mempercepat perundingan FTA dengan negara – negara di kawasan ASEAN.
Indonesia juga mengharapkan dukungan dari Uni Eropa untuk agenda prioritas Keketuaan Indonesia ASEAN 2023 dengan tema yang diusung “ASEAN Matters: Epicentrum of Growth”.
Presiden Joko Widodo dan Menko Airlangga menghadiri KTT Peringatan 45 Tahun ASEAN.
- Mendes PDT Yandri Susanto Lihat Potensi Besar Desa Ada di Sini
- Sribufest 2024 Jadi Ajang Apresiasi bagi Freelancer Penggerak Ekonomi Digital
- AS Optimistis Kembangkan Kerja Sama Ekonomi dengan Pemerintahan Baru
- Indonesia Siap Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi dan Investasi Berkelanjutan dari AS
- 44 Pemimpin Muda Asia Tenggara Berkumpul Dalam AYF 2024
- Tegas, YLKI Tolak Kenaikan PPN 12 Persen