KUA di Jatim Lanjutkan Mogok
Senin, 16 Desember 2013 – 12:41 WIB

KUA di Jatim Lanjutkan Mogok
WARGA Jatim yang akan menikah bulan ini hingga tahun depan harus rela melakukannya di KUA (kantor urusan agama). Sebab, seluruh petugas KUA di Jatim sepakat melanjutkan aksinya. Yakni, hanya melayani pencatatan nikah di dalam kantor dan hanya pada jam kerja.
Itu terungkap dalam diskusi yang diadakan Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) di JX International kemarin (15/12). Ketua Forum KoÂmunikasi Kepala KUA (FK3) Se-Jatim Samsu Thohari kembali menegaskan bahwa pihaknya akan terus melayani pencatatan nikah di dalam kantor. "Sebelum ada payung hukum yang mengatur pencatatan di luar kantor, kami tidak akan melayani pencatatan di luar kantor," jelasnya.
Baca Juga:
Payung hukum yang dimaksud adalah ketentuan yang mengatur pencatatan nikah di luar kantor. Selama ini, kata dia, pemerintah hanya mengatur biaya nikah di dalam kantor. Tarif yang dipatok Rp 30 ribu. Sementara itu, banyak petugas KUA yang diminta untuk mencatat nikah di luar kantor dan di luar hari kerja. Nah, biaya itu yang belum diatur pemerintah.
Samsu menambahkan, petugas biasanya mendapatkan uang transpor dari keluarga yang punya hajat. "Kami ketakutan. Sebab, selama ini KPK tidak menjelaskan batasan dari gratifikasi. Sehingga langkah amannya ya di dalam kantor," jelasnya.
WARGA Jatim yang akan menikah bulan ini hingga tahun depan harus rela melakukannya di KUA (kantor urusan agama). Sebab, seluruh petugas KUA di Jatim
BERITA TERKAIT
- Tabrakan Beruntun di Cicaheum Bandung, Seorang Pejalan Kaki Tewas
- Detik-Detik Bocah Tewas Tersedot Saluran Pembuangan Kolam Renang di Garut
- PPPK Tahap 1 Bantul Baru Bisa Mulai Efektif Bekerja Juli 2025, Ini Penjelasan Triyanto
- Gempa Bumi 5,3 Magnitudo Guncang Waingapu NTT, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami
- Innalillahi, Anak Tewas Tersedot Saluran Pembuangan Kolam Renang
- Cegah Kasus Kesehatan Mental Lewat Platform Heroremaja Besutan Yayasan Plato