Kuala Tanjung Masuk Daftar Proyek 2015
Nantinya, Pelabuhan internasional Kuala Tanjung akan melayani melayani arus kapal pelayaran menuju Eropa dan AS serta negara Asia tanpa melalui Pelabuhan Singapura.
Direktur Jenderal (Dirjen) Kerjasama Industri Internasional, Kementerian Perindustrian, Agus Tjahyono, pernah mengatakan, pengembangan PT Inalum membutuhkan dana sekitar Rp10 triliun, yang antara lain untuk menambahi dua pelabuhan milik Inalum yang ada di Kuala Tanjung.
Pihak Kemenhub memperkirakan, investasi sektor perhubungan sebesar Rp 1.270 triliun selama 2015-2019.
Selain untuk pengembangan pelabuhan, juga untuk sektor perkeretaapian. Yakni pembangunan jalan KA sepanjang 1.660 km dan jalur KA Perkotaan sepanjang 760 km dan sekitar 1.720 lokomotif dan 24.476 gerbong atau railcars, dengan dana Rp 277,8 Triliun. Hanya saja, tidak dirinci di mana saja proyek bidang perkeretaapian ini.
Nah, untuk transportasi Udara/Bandar Udara, Bandara Kualanamu, tetap masih perhatian di tahun 2015-2019. Ini masuk satu paket dengan pengembangan Bandara Soekarno- Hatta, pengembangan dan pembangunan 25 bandara utama komersial dan 274 bandara UPT, navigasi udara, keperintisan, dan lain-lain, dengan total proyeksi dana Rp 182,5 triliun. (sam/jpnn)
JAKARTA - Rencana pengembangan Kuala Tanjung, di Kabupaten Batubara, Sumut, menjadi pelabuhan bertaraf internasional, bukan sekadar wacana. Pengembangan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Mendes Yandri: Visi Prabowo untuk Ketahanan Pangan Dimulai dari Desa untuk Indonesia
- Seusai Minyak Goreng, Harga Cabai Rawit hingga Bawang Merah Naik
- Aplikasi Pemesanan AirAsia jadi yang Terbaik versi World Travel Tech Awards 2024
- Gelar Rising Stars, Bank Saqu Rayakan Satu Tahun Perjalanan
- Gantikan Posisi Wulan Guritno, Chef Juna jadi Komisaris Independen PT Lima Dua Lima Tiga
- Kinerja BUMN Melesat di Tahun Ini, Dividen Tercapai 100% Senilai Rp 85,5 Triliun